MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUPANG – Menjelang Tanwir Muhammadiyah pada Bulan November mendatang, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Izzul Muslimin dorong lahirnya pemuda penggerak perdamaian dengan bijak bermedia sosial.
Hal itu disampaikan Izzul dalam Pelatihan Positif Bermedia Sosial sebagai luaran kerja sama antara PP Muhammadiyah dengan Kemenko PMK di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang digelar mulai 7 sampai 8 September 2024.
Izzul mengatakan bahwa Pelatihan Positif Bermedia Sosial merupakan salah satu tindak lanjut hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo agar arif dan bijaksana dalam menggunakan media sosial.
“Medsos sudah menjadi realitas kehidupan, kita tidak bisa menghindari. Tapi harus dikelola dengan baik dan bijak,” pesannya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah 2006-2010 tersebut bercerita, media sosial jika tidak dikelola dengan baik akan berujung pada konflik dan perpecahan.
Oleh karena itu menurutnya, setelah pelatihan ini kader Muhammadiyah NTT diharapkan menjadi agen agen perubahan untuk praktik positif bermedia sosial. Media sosial diharapkan jadi sarana perekat persatuan Indonesia.
“Kita punya peran besar agar Indonesia tetap utuh dan bersatu,” katanya.
Selain pelatihan, kegiatan kerja sama ini juga dirangkaikan dengan Aksi Tanam Pohon dan Makan Sehat di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Kegiatan ini diikuti oleh civitas di berbagai AUM.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT, Mukhsin Masri berterima kasih kepada PP Muhammadiyah dan Kemenko PMK karena Muhammadiyah NTT dipercaya menjadi salah satu tuan rumah.
“Bagi kami, ini merupakan kegiatan pemanasan menjelang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, kami akan siapkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan positif bermedia sosial menjadi sarana yang baik bagi penguatan sumber daya manusia di lingkungan Muhammadiyah NTT.
“Semoga pelatihan ini dapat semakin menguatkan syiar Muhammadiyah di media sosial jelang Milad ke 112 dan Tanwir di NTT tahun ini,” tuturnya.