MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Niat aktif di Muhammadiyah merupakan sebuah panggilan untuk beribadah, maka tidak perlu berharap harus menjadi pimpinan supaya mendapat pengakuan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad pada Ahad (8/9) di Pengajian Ahad Pagi di Ngagel, Kota Surabaya. Dadang menekankan supaya Bermuhammadiyah dengan ikhlas.
Bahkan sebaliknya, jika mendapat amanah sebagai pimpinan di Muhammadiyah justru semakin berat amanahnya. Akan tetapi sebagai kader Muhammadiyah tidak boleh takut jika diberi amanah kepemimpinan.
“Karena niat kita (di Muhammadiyah) itu ibadah, niat yang utama. Oleh karena itu apapun yang terjadi, kondisi apapun kita tetap kita laksanakan tugas semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Dadang, menjadi aktivis Muhammadiyah harus disyukuri untuk posisi apapun. Menceritakan awal mula dirinya ikut Muhammadiyah, Dadang menyampaikan itu karunia dan petunjuk dari Allah SWT.
“Saya jadi orang Muhammadiyah karena petunjuk Allah, wong di kampung saya tidak ada Muhammadiyah,” ungkapnya.
Di kampungnya, hanya Dadang dan keluarganya saja yang menjadi anggota Muhammadiyah. Meski demikian, dia tetap masih lanjut menjadi aktivis Muhammadiyah hingga sekarang menjadi Ketua PP Muhammadiyah itu juga petunjuk Allah SWT.
Tidak hanya itu, semua umat muslim adalah umat yang terpilih, yang diberi petunjuk oleh Allah SWT. Saat ini dari 8 miliar jiwa umat manusia di dunia, cuma 2 miliar jiwa umat manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk memeluk Agama Islam.
Warga Muhammadiyah, ungkap Dadang, dikagumi oleh para peneliti baik dari dalam maupun luar negeri. Alasannya karena Muhammadiyah sebagai ormas Islam yang berhasil mendirikan AUM di berbagai bidang yang pelayanannya untuk semua.
“Muhammadiyah luar biasa, sebuah organisasi agama yang bisa menciptakan beberapa amal usaha (AUM) yang non agama jarang bisa melakukan,” kata Dadang.
Meski sebagai organisasi keagamaan, namun Muhammadiyah mampu mendirikan institusi pendidikan, pelayanan kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Dan itu telah dilakukan Muhammadiyah sejak tahun 1912 sampai dengan sekarang.
Eksistensi Muhammadiyah yang sudah mencapai 112 tahun ini, kata Dadang menjadi salah satu bentuk berkah yang Allah SWT berikan untuk merawat dan menumbuh kembangkan organisasi ini supaya bermanfaat bagi orang banyak.