MUHAMMADIYAH.OR.ID, RIAU – Ketua Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal tekankan pentingnya pendekatan dakwah yang berlandaskan cinta atau mahabbah.
Pesan tersebut disampaikan oleh Fathurrahman Kamal pada Kamis (19/9) dalam Konsolidasi Nasional (Konsolnas) #3 Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).
Menurut Fathur, pendekatan dakwah berlandaskan cinta merupakan kunci dari kebijaksanaan dakwah yang dapat ditarik landasannya dari yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad SAW bukan hanya nabi bagi orang-orang salih, tetapi juga nabi bagi para pelaku maksiat dan orang-orang berdosa,” kata Fathur.
Landasan cinta, katanya, menjadikan dakwah lebih universal tidak mudah menyalahkan bagi para manusia yang bermaksiat, tidak menyesatkan. Sebab juru dakwah atau da’i itu harus merangkul, bukan menghukum.
Selain dengan cinta, dalam dakwah juga harus menyertakan rahmat yang oleh Fathurrahman Kamal disebut dengan Al Mahabbatu wa Al Rahmah. Cinta dan rahmat harus senantiasa diperhatikan oleh mubalig Muhammadiyah.
Sebab di era sekarang, imbuhnya, yang harus dikedepankan dalam dakwah adalah spiritual ihsan. Artinya dakwah tidak sebatas menyampaikan ajaran islam, tapi juga memperkaya dengan kedalaman spiritualitas dan cinta kasih.
Pada kesempatan ini dia juga berpesan supaya mubalig Muhammadiyah merancang dakwah yang dijalankan secara berkelanjutan. Tentu hal itu bisa dikerjakan dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap proses dakwahnya.