MUHAMMADIYAH.OR.ID, KAMPAR – Mufti Perlis Dr. Dato’ Mohd Asri Zainul Abidin (MAZA) didapuk menjadi penceramah dalam agenda peletakan batu Pembangunan Asrama Pondok Pesantren Muhammadiyah Kampa Boarding School pada Senin (16/9).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Saidul Amin dalam sambutannya menyampaikan terdapat persamaan dan perbedaan antara pondok pesantren Muhammadiyah dengan yang lain, sebab di pesantren Muhammadiyah tidak hanya diajar Kitab Kuning, tapi juga Kitab Putih.
“Artinya kita menghubungkan antara ilmu-ilmu klasik yang dalam bahasa kita disebut dengan at turots al islami, juga ilmu-ilmu yang dipakai hari ini yang kita kenal dengan al waqi,” katanya.
Pondok pesantren Muhammadiyah, katanya, tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga mengenyangkan hati dengan keimanan – sehingga menghasilkan muslim yang tidak hanya sebatas fisik, tapi juga sampai pada hatinya.
Sementara itu, terkait dengan kedatangan Mufti Perlis, Dato Dr. Maza, Saidul Amin berharap bisa menjadi teladan bagi santri pondok pesantren Muhammadiyah. Sekaligus juga mempererat hubungan persaudaraan serumpun Indonesia dan Malaysia.
Dalam ceramahnya, Dato’ Maza berharap melalui Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kampa ini menjadi tempat di mana anak-anak belajar, dan senantiasa mengingat Allah SWT lebih banyak dan sering.
“Kita berusaha untuk tempat ini, untuk merealisasikan apa yang menjadi harapan mereka daripada bangunan pembinaan-pembinaan,” katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi kerja sama yang dibangun antara Muhammadiyah dengan Perlis, Malaysia yang saat ini di sana telah berdiri Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) pertama di luar negeri.
Kepala Sekolah Hamka Rahmad mengungkapkan bersyukur kepada Allah SWT dengan kedatangan tamu dari Perlis Malaysia, Bupati Kampar dan Kepala Kemenag serta berhimpun nya warga dan masyarakat di sini sehingga masyarakat bisa langsung melihat kondisi Hamka baik sarana dan prasarananya maupun proses pembelajaran yang kita laksanakan di sekolah kita ini.
Rahmad juga menambahkan untuk peserta yang hadir sesuai dengan kursi yang telah disiapkan sebanyak 2000 kursi hadir diantaranya instansi pemerintah daerah Kampar, Lembaga Muhammadiyah se cabang kabupaten Kampar, guru tenaga pendidik sekolah Muhammadiyah se Kampar.
“Kita harapkan dengan kegiatan ini agar masyarakat tahu langsung proses pembelajaran di sekolah ini tempat mendidik anak-anak bangsa khususnya ilmu agama di masa akan datang, “tutupnya.