MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKALONGAN – Direktur PT. Holding Perkebunan Nusantara atau biasa disebut PTPN III Persero, Muhammad Abdul Ghani kucurkan dana CSR senilai Rp. 975 juta SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan, Pekalongan.
Bantuan tersebut terasa istimewa, sebab Muhammad Abdul Ghani merupakan alumni SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan. Abdul Ghani, yang merupakan alumni sekolah tersebut angkatan 1977. Proses penyerahan tersebut terjadi pada Selasa (17/9).
“Sebagai alumni beserta kawan-kawan merasa terpanggil membantu sekolah ini, agar kedepan lebih baik. Kami merasa berhutang budi dengan sekolah ini,” terang Abdul Ghani, di sela acara.
“Banyak lulusan dari sini, lanjut Ghani, sudah berkiprah kepada nusa dan bangsa, tentu kami merasa terpanggil,l. Sekarang persaingan sekolah semakin ketat, perlu dirumuskan SMA Muhammadiyah mau ke mana, kebetulan Pimpinan Muhammadiyah dan Alumni menggalang dana agar bagaimana sekolah ini meski dibangun tahun 1979 namun bisa lebih eksotis,” sambungnya.
“Kami mendukung Muhammadiyah untuk menjadikan sekolah ini sebagai center of excellence (pusat keunggulan),” pungkas Ghani.
Dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN III Persero ini rencananya akan digunakan untuk merehab gedung SMA Muhammadiyah Pekajangan di Pekalongan, di bagian muka gedung dengan anggaran sekitar 2,15 Miliar.
“(untuk membangun) Bangunan yang sudah koyak, pembuatan tampak muka sebagai sebuah mercusuar, biar tampak beda, di samping bangunan yang sudah aus itu kita perbaiki” Terang Dewi Masyitah, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan, di sela acara.
Masyitah sendiri tidak menyangka, akan mendapatkan bantuan senilai nyaris satu miliar rupiah, dari bantuan para alumni yang saat ini menduduki posisi penting di BUMN. Dia berterima kasih atas atas kepedulian para alumni dalam proyek rehab gedung sekolah almamaternya.
“Subhanallah, Saya sangat berterima kasih, saya sampaikan kondisi di muhi, pada akhirnya mereka tergerak, itu semua tak lepas dari tangan Allah,” pungkas Dewi Masyitah.
Rehab gedung SMA Muhammadiyah Pekajangan di Pekalongan ini akan diselesaikan rencananya hingga 7 bulan ke depan. Kebutuhan rehab untuk mempercantik gedung serta memperbaiki bagian yang rusak.