MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Utik Bidayati, menegaskan bahwa upaya menyejahterakan dan menghilangkan kemiskinan di kalangan umat merupakan bagian dari ibadah.
Menurut Utik, ajaran Al-Ma’un memberikan panduan kepada umat dalam dua dimensi, yaitu ibadah mahdah (ritual) dan muamalah (interaksi sosial). Al-Maun ini menjadi inspirasi utama bagi Muhammadiyah untuk terus melakukan yang terbaik bagi umat terutama bagi kalangan orang-orang lemah. Sebab kemiskinan memang mendekati pada kekufuran.
“Orang cenderung akan mengarah pada kekufuran bila dalam keadaan finansial yang tidak cukup,” ujarnya dalam Seminar Nasional ‘Aisyiyah bertema “Strategi Meningkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM ‘Aisyiyah dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Selasa (10/09).
Saat ini, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan ‘Aisyiyah telah tersebar di 35 provinsi dan 435 daerah di seluruh Indonesia. Utik berharap, keberadaan majelis ini dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi umat. “Harapan kita, ini bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi,” ungkapnya.
Salah satu program andalan ‘Aisyiyah di bidang pemberdayaan ekonomi adalah gerakan Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah (BUEKA), yang bertujuan memperkuat ekonomi keluarga. Program ini mencakup kegiatan seperti pengajian ekonomi, klinik usaha keluarga, koperasi ‘Aisyiyah, dan pemberdayaan kelompok rentan.
Selain itu, ‘Aisyiyah juga memberikan pendampingan kepada para tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri. Meskipun banyak dari mereka menerima gaji tinggi di luar negeri, kurangnya manajemen keuangan saat kembali ke Indonesia seringkali menyulitkan mereka.
Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah juga menjalankan program edukasi melalui Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah, yang telah menghasilkan lebih dari 3.900 alumni di seluruh Indonesia. “Sekolah Wirausha ‘Aisyiyah ini memberikan edukasi kepada perempuan agar mampu meningkatkan dan mengembangkan UMKM, termasuk cara mengelola keuangan dan lain sebagainya,” ucapnya.