Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Mengelola Ujian Gangguan Mental ala Nabi Muhammad Saw

by ilham
9 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 4 mins read
A A
Mengelola Ujian Gangguan Mental ala Nabi Muhammad Saw

Hands holding human head profile cutout with healthy brain. Care for good memory, ADHD, Alzheimer, stroke, dementia prevention and world mental health day awareness concept.

Ujian emosional adalah bagian yang tak terelakkan dari pengalaman manusia. Namun, di kalangan sebagian umat Muslim, sering kali muncul anggapan bahwa seorang Muslim sejati tidak akan menderita depresi. Beberapa pihak bahkan menilai bahwa depresi merupakan tanda lemahnya iman. Pandangan seperti ini keliru lantaran tidak memiliki basis argumen yang kokoh.

Al-Quran sendiri menyebutkan bahwa dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan (QS. Al-Mulk: 2, Hud: 7, Al-An’am: 165, Al-Mu’minun: 30, Al-Anbiya: 35, Ali ‘Imran: 186, dan Al-Insan: 2). Setiap manusia akan diuji dalam kekayaan, kesehatan, dan berbagai aspek kehidupan lainnya (QS. Al-Baqarah: 186, Al-Anbiya: 155, dan Al-An’am: 156). Ujian ini tidak hanya berlaku bagi orang-orang biasa, tetapi juga bagi para nabi yang merupakan manusia terbaik.

Bahkan, Nabi Muhammad Saw sendiri mengalami ujian emosional yang berat dalam berbagai fase hidupnya. Ketika ditanya siapa yang paling berat ujiannya, Nabi Saw menjawab, “Para nabi, kemudian yang mengikuti mereka, dan setelahnya yang mengikuti mereka lagi” (Misykāt al-Maṣābīḥ, no. 1562). Nabi juga mengajarkan bahwa semakin kuat iman seseorang, semakin besar ujian yang mereka hadapi. Ujian ini untuk memperkuat ketabahan, rasa syukur, dan keteguhan dalam iman.

Nabi Muhammad Saw tidak luput dari rasa duka dan kesedihan. Salah satu episode paling menyentuh adalah ketika beliau mengalami apa yang disebut sebagai “Tahun Kesedihan” (عام الحزن). Pada periode ini, Nabi Saw kehilangan dua sosok yang sangat berharga, yaitu Khadijah, istrinya, dan Abu Thalib, pamannya. Kehilangan tersebut menambah beban kesedihan yang beliau alami, terutama di tengah tekanan ekonomi akibat boikot sosial yang dilakukan oleh Kafir Quraisy.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Di dalam Al-Qur’an, Allah bahkan mengakui kesedihan Nabi dengan ayat yang menggambarkan keprihatinan beliau atas penolakan kaumnya terhadap pesan yang beliau bawa. Allah berfirman dalam QS. Al-Kahf ayat 6, “Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling…” Allah pun menasehati beliau agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan menyerahkan hasil akhirnya kepada-Nya (QS. Fatir: 8).

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun Nabi Saw mengalami kesedihan, beliau tidak pernah menyangkal emosinya. Dalam momen duka ketika putranya, Ibrahim, wafat, Nabi Saw menunjukkan kemanusiaannya dengan mengungkapkan rasa sedih yang tulus. Beliau bersabda, “Kepergianmu, wahai Ibrahim, tentu membuat kami semua sangat bersedih” (Riyāḍ al-Ṣāliḥīn, no. 927). Kata-kata ini menunjukkan bahwa bahkan orang dengan iman sekuat Nabi pun dapat merasakan kesedihan, tetapi mereka tetap menjaga keseimbangan antara perasaan dan kepatuhan kepada Allah.

Praktik spiritual merupakan bagian dari penyembuhan yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. Beliau mengajarkan pentingnya salat dan dzikir sebagai sarana untuk meredakan kecemasan. Dalam sebuah hadis, beliau meminta Bilal untuk memanggil adzan agar mereka bisa menemukan ketenangan melalui salat (Sunan Abī Dāwūd, no. 4986). Nabi Muhammad Saw juga memiliki rutinitas dzikir pagi dan sore untuk selalu mengingat Allah. Dalam doa paginya, beliau memohon perlindungan dari kecemasan dan kesedihan.

Nabi Saw tidak hanya mengandalkan aspek spiritual seperti dzikir dan doa, tetapi juga mengambil langkah fisik dan praktis untuk menjaga kesehatannya. Pengelolaan emosi dalam ajaran Nabi Muhammad Saw meliputi pendekatan yang holistik. Misalnya, Nabi Muhammad Saw memberikan nasihat praktis dalam mengatur emosi, seperti jika kita marah ketika berdiri, maka duduklah; jika sedang duduk, berbaringlah (Abī Dāwūd, no. 4782).

Contoh praktis lainnya adalah ketika Aisyah RA menyajikan obat herbal berupa talbīnah, sejenis makanan dari gandum yang dicampur dengan susu dan madu, kepada kerabat yang sedang berduka. Nabi Saw sendiri menyebut talbīnah sebagai makanan yang dapat menenangkan hati yang berduka dan membantu mengurangi kesedihan (Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, no. 5417). Praktik ini menunjukkan bahwa Nabi Saw menganjurkan pengobatan fisik bersamaan dengan pengobatan spiritual dalam mengatasi tekanan emosional.

Selain itu, Nabi Saw mendorong umatnya untuk mencari pengobatan dan tidak mengabaikan perawatan medis. Beliau mendorong kita untuk tidak menanggung penderitaan dalam diam, melainkan mencari solusi untuk segala penyakit, termasuk yang bersifat psikologis. Beliau bersabda, “Carilah obat, wahai hamba-hamba Allah, karena setiap penyakit pasti ada obatnya kecuali kematian” (Jāmiʿ al-Tirmidhī, vol. 4, bk. 2, hadits 2038).

Hadis di atas menggarisbawahi pentingnya mencari solusi medis selain mengandalkan doa dan usaha spiritual. Nabi Saw tidak mengajarkan untuk mengabaikan faktor-faktor fisik dalam penyembuhan, bahkan beliau memotivasi umatnya untuk mencari pengobatan yang tersedia, termasuk bentuk-bentuk pengobatan yang bersumber dari tradisi kedokteran saat itu.

Pandangan ini menunjukkan bahwa dalam Islam, kesehatan mental dan fisik dipandang secara integral. Nabi Saw mengajarkan bahwa selain berdoa dan memperbanyak ibadah, kita juga perlu memperhatikan aspek-aspek duniawi dalam menjaga kesehatan, baik itu dengan makanan, pengobatan, maupun dukungan sosial dari keluarga dan teman.

Sayangnya, dalam masyarakat modern, banyak Muslim yang masih ragu untuk mencari bantuan profesional terkait masalah kesehatan mental, karena ada anggapan bahwa masalah ini terkait dengan sihir, mata jahat, atau gangguan jin. Meskipun dalam Islam diakui adanya fenomena-fenomena tersebut, Nabi Saw mengajarkan keseimbangan dalam pendekatan terhadap penyembuhan, yang mencakup baik aspek spiritual maupun medis.

Dalam menghadapi kesulitan emosional, keteladanan Nabi Saw memberikan pelajaran berharga. Beliau tidak hanya menunjukkan bahwa kesedihan adalah bagian dari kehidupan manusia, tetapi juga menawarkan cara-cara yang sehat dan seimbang untuk menghadapinya. Nabi Saw memberikan warisan yang kaya bagi umat Muslim dalam menjaga kesehatan mental mereka. Islam tidak menuntut peniadaan emosi, tetapi mengajarkan cara untuk mengelolanya dengan baik, sehingga kita tetap dapat menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan keikhlasan kepada Allah.

Referensi:

Jāmiʿ al-Tirmidzī, vol. 4, bk. 2, hadits 2038, https://sunnah.com/urn/721670, diakses pada Selasa, 24 September 2024.

Misykāt al-Maṣābīḥ, no. 1562, https://sunnah.com/mishkat:1562, diakses pada Selasa, 24 September 2024.

Rania Awaad, Danah Elsayed dan Hosam Helal, “Holistic Healing: Islam’s Legacy of Mental Health”, https://yaqeeninstitute.org/read/paper/holistic-healing-islams-legacy-of-mental-health, diakses pada Selasa, 24 September 2024.

Riyāḍ al-Ṣāliḥīn, no. 927, https://sunnah.com/riyadussalihin:927, diakses pada Selasa, 24 September 2024.

Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, no. 5417, https://sunnah.com/bukhari:5417, diakses pada Selasa, 24 September 2024.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Unisa Bandung Terima Mahasiswa Palestina Pertama di Tahun 2024

Next Post

Belajar Toleransi dari Akhlak Nabi Muhammad

Baca Juga

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta
Berita

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

05/07/2025
Apakah Akal Manusia Cukup untuk Mengetahui Baik dan Buruk?
Berita

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

05/07/2025
Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III
Berita

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

05/07/2025
Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal
Berita

Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal

05/07/2025
Next Post
Dakwah bukan hanya Ceramah di Youtube

Belajar Toleransi dari Akhlak Nabi Muhammad

Alasan Mahasiswa Asal Timor Leste Ini Pilih Berkuliah di Kampus Muhammadiyah

Alasan Mahasiswa Asal Timor Leste Ini Pilih Berkuliah di Kampus Muhammadiyah

Sikap Wasathiyah Tidak Hanya dalam Beragama Tapi Juga Seluruh Aspek Kehidupan

Sikap Wasathiyah Tidak Hanya dalam Beragama Tapi Juga Seluruh Aspek Kehidupan

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.