Senin, 7 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Gagas Rumah Sakit Jiwa Pertama di Dunia, Islam Peduli dengan Kesehatan Mental

by timredaksi
10 bulan ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Gagas Rumah Sakit Jiwa Pertama di Dunia, Islam Peduli dengan Kesehatan Mental

Sejarah psikologi Islam ternyata menyimpan banyak hal yang mengejutkan. Salah satu yang paling mencolok adalah tentang rumah sakit jiwa pertama dalam sejarah. Tidak sedikit yang menduga bahwa rumah sakit pertama ini dibangun antara abad ke-17 hingga ke-19, dan umumnya mereka menjawab Eropa.

Namun, kenyataannya, rumah sakit jiwa pertama justru berdiri jauh lebih awal, yakni pada abad ke-8, bahkan beberapa sumber menyebutkan seawal abad ke-7 di Baghdad. Ini berarti sekitar seribu tahun sebelum perkiraan kebanyakan orang. Pada abad ke-7 ini, Islam mengalami lompatan luarbiasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Stereotip umum tentang rumah sakit jiwa di masa lalu sering kali membayangkan pasien yang dikurung dalam sel atau terikat pada alat-alat penyiksaan. Namun, dalam tradisi pengobatan Islam, pendekatan yang digunakan sangat berbeda. Jika melangkah ke dalam bimadistan atau dar al-syifa, yang artinya “tempat penyembuhan,” pemandangan yang akan terlihat sangatlah berbeda.

Pasien tidak dikucilkan dari masyarakat; sebaliknya, rumah sakit tersebut dibangun di pusat kota. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan kesehatan mental adalah bagian integral dari kehidupan sosial. Para pasien gangguan mental bukanlah kelompok marjinal yang disingkirkan di tengah kehidupan publik. Fasilitas ini dilengkapi dengan taman-taman yang indah dan air mancur untuk memberikan ketenangan bagi mereka yang tengah berjuang dengan gangguan mental.

MateriTerkait

Baitul Arqam PUTM: Menyiapkan Kader Wasatiyah yang Membawa Rahmat

Meneladani KH. Ahmad Dahlan, Busyro Muqoddas Tekankan Pentingnya Integritas dalam Muhammadiyah

Dorong Kampus Muhammadiyah, Busyro Muqoddas Tekankan Pentingnya Riset yang Berjiwa Irfani

Rumah sakit jiwa pertama yang lengkap dalam dunia Islam didirikan di Baghdad pada tahun 803 oleh Khalifah Harun al-Rashid dari Dinasti Abbasiyah. Bahkan, laporan dari Rumah Sakit Fustat di Kairo pada tahun 872 memberikan bukti awal tentang adanya perawatan kejiwaan secara institusional. Dari abad ke-10, rumah sakit-rumah sakit ini mulai berkembang di seluruh dunia Islam, dari Afrika Utara hingga Anatolia, dengan pusat-pusat utama seperti Damaskus, Baghdad, dan Kairo yang memiliki rumah sakit besar dengan perawatan khusus untuk penyakit kejiwaan.

Pengobatan yang diberikan sangat beragam. Selain obat-obatan seperti stimulan, sedatif, dan antidepresan yang dikenal sebagai mufarrah al-nafs atau penggembira jiwa, para dokter lebih memilih pendekatan holistik yang mengurangi risiko efek samping. Terapi alternatif juga digunakan, seperti terapi pendengaran dengan Al-Qur’an, suara alami seperti air dan kicauan burung, serta perawatan melalui diet seimbang dan mandi rutin.

Salah satu aspek paling menonjol dari sistem perawatan mental Islam ini adalah perhatian terhadap martabat dan hak pasien. Mereka sering kali memiliki ruang pribadi dan kebebasan untuk membawa barang-barang pribadi, yang memberikan rasa kenyamanan dan privasi.

Data sejarah menunjukkan bahwa orang dengan gangguan mental jarang diwajibkan menjalani perawatan di rumah sakit, kecuali jika ada keputusan pengadilan. Bahkan, mereka memiliki hak untuk menolak diagnosis melalui proses pengadilan. Hal ini menunjukkan betapa dihargainya suara mereka dalam sistem hukum Islam.

Yang lebih mengesankan, rumah sakit-rumah sakit ini dirancang agar mudah diakses oleh keluarga dan masyarakat. Di beberapa kompleks, rumah sakit dibangun berdekatan dengan masjid, memperkuat tanggung jawab sosial dalam menjenguk yang sakit. Para pengunjung sering datang sebagai bagian dari kewajiban Islam, sementara staf rumah sakit dipilih dengan kriteria khusus seperti sifat ramah dan penuh kasih.

Para perawat yang dipilih benar-benar mempraktikkan makna terdalam dari “hospitality”—keramahan. Karena mereka sadar bahwa para pasien yang datang sesungguhnya adalah orang yang sedang dalam keadaan defisit energi. Orang-orang ini butuh limpahan energi dari para perawat agar kembali pada kondisi prima. Tidak ada imaji buruk tentang rumah sakit jiwa, semuanya dikendalikan dengan pandangan dunia Islam tentang kemanusiaan.

Tidak hanya aspek kemanusiaan yang diutamakan, namun sistem manajemen rumah sakit juga sangat terorganisir. Sejarawan Muslim seperti Ibn Jubayr dan pelancong Eropa seperti Jean-Baptiste Tavernier memuji rumah sakit Islam karena disiplin dalam pemeriksaan harian dan keteraturan administrasi.

Selain itu, para pasien yang keluar dari rumah sakit diberikan bantuan finansial untuk membantu mereka berintegrasi kembali ke masyarakat. Semua ini dimungkinkan berkat dukungan besar dari sistem wakaf yang didorong oleh nilai-nilai Islam. Wakaf menjadi tulang punggung ekonomi peradaban Islam, sehingga pengobatan bisa dilakukan secara gratis bahkan pasien mendapatkan tambahan finansial.

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa jauh sebelum dunia Barat mempraktikkan perawatan yang lebih manusiawi terhadap orang-orang dengan gangguan mental, dunia Islam sudah menerapkannya dengan penuh hormat, mempertimbangkan kebutuhan sosial dan ekonomi pasien. Hal ini menantang narasi umum tentang “zaman kegelapan” sebelum Renaisans di Eropa. Dunia Islam pada masa itu, justru bersinar terang dengan kemajuan dalam bidang kesehatan mental dan pengobatan.

Sejalan dengan tradisi intelektual Islam, Muhammadiyah juga mengambil bagian dalam upaya pemulihan kesehatan mental melalui kolaborasi dengan berbagai institusi. Salah satu mitra dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dalam menjalankan proyek kemanusiaan yang dikenal sebagai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.

Melalui program ini, mahasiswa dari program studi Psikologi di UNISA diterjunkan langsung dalam pendampingan pasien di rumah sakit tersebut. Mereka berfokus pada pemulihan psikologis pasien dan keluarganya untuk membantu proses penyembuhan fisik yang lebih efektif. Program ini mencontohkan bagaimana warisan pemikiran Islam dalam perawatan holistik kesehatan mental relevan dan diterapkan hingga hari ini.

Referensi:

Rania Awaad, “How Muslims Developed the First Psychiatric Hospitals in the World | Holistic Healing Series”, https://yaqeeninstitute.org/watch/series/how-muslims-developed-the-first-psychiatric-hospitals-in-the-world-holistic-healing-series, diakses pada Senin, 23 September 2024.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, ” Membantu Memulihkan Kesehatan Mental” – RS.PKU Muhammadiyah Gamping”, https://s1psikologi.unisayogya.ac.id/membantu-memulihkan-kesehatan-mental-rs-pku-muhammadiyah-gamping/, diakses pada Senin, 23 September 2024.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Di Hadapan Presiden Prancis, Abdul Mu’ti Paparkan Pengalaman Kerukunan di Indonesia

Next Post

Kepribadian Muhammadiyah dan MKCHM

Baca Juga

Fungsionalisasi Islam untuk Membangun Tatanan Peradaban Lebih Baik
Berita

Baitul Arqam PUTM: Menyiapkan Kader Wasatiyah yang Membawa Rahmat

06/07/2025
25 Tahun Usia Reformasi, Korupsi di Indonesia Justru Makin Mengakar dan Sistemik
Berita

Meneladani KH. Ahmad Dahlan, Busyro Muqoddas Tekankan Pentingnya Integritas dalam Muhammadiyah

06/07/2025
Kampus Muhammadiyah Ini Kolaborasi dengan Universitas di Luar Negeri Riset Soal Deteksi Kanker Payudara
Berita

Dorong Kampus Muhammadiyah, Busyro Muqoddas Tekankan Pentingnya Riset yang Berjiwa Irfani

06/07/2025
UMM Masuk Lima Besar PTS Terbaik se-Indonesia Versi Webometric
Berita

Civitas Akademika Muhammadiyah harus Jadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah Pedoman Hidup

06/07/2025
Next Post
Kepribadian Muhammadiyah dan MKCHM

Kepribadian Muhammadiyah dan MKCHM

Ajak Masyarakat Dunia Bergerak, Muhammadiyah Selenggarakan Global Forum for Climate Movement Dua Pekan Lagi

Pesan Anwar Abbas Bagi Pengusaha Muhammadiyah

Muhammadiyah Merupakan Ormas Islam dengan Jumlah Pesantren Terbanyak di Indonesia

Selalu Bersikap Optimis dalam Mendapatkan Pertolongan Allah SWT

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mazhab Hukum yang Dianut Muhammadiyah Adalah Mazhab Profetik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.