MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Dalam memilih pasangan hidup, hindari fokus berlebihan pada penampilan fisik. Hal ini diutarakan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Rof’ah dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (25/9).
Menurut Rof’ah, secara gamblang dalam Al-Quran, khususnya pada QS. Adz-Dzariyat ayat 49 dan Yasin ayat 36, di mana Allah SWT menegaskan bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Pernikahan bukan hanya tentang penampilan luar, melainkan tentang keseimbangan yang dibangun melalui sifat-sifat positif dan kualitas yang lebih mendalam.
Rof’ah menuturkan bahwa Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim memberikan panduan penting mengenai kriteria memilih pasangan. “Perempuan (dan juga laki-laki) itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena nasabnya, karena kecantikannya, dan agamanya. Namun, dari empat itu yang paling utama yang harus diperhatikan adalah masalah agamanya. Maka perhatikanlah agamanya, kamu akan selamat.”
Dengan tegas, tutur Rof’ah, Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa agama adalah kriteria utama dalam memilih pasangan, karena agama mencerminkan akhlak, moral, dan komitmen seseorang terhadap kehidupan yang bermakna.
Hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, meskipun dinilai dhaif, dapat dijadikan pertimbangan dalam hal yang tidak berkaitan dengan akidah atau hukum. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian menikahi perempuan karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya itu merusak mereka. Janganlah menikahi mereka karena harta-harta mereka, bisa jadi harta-harta mereka itu membuat mereka sesat. Akan tetapi nikahilah mereka berdasarkan agamanya.”
Sikap dan perilaku baik adalah kualitas yang akan bertahan seumur hidup. Seperti yang diungkapkan oleh Rof’ah, “Kalau kita memilih pasangan karena cantik atau ganteng, itu 50 tahun kemudian sudah jauh menurun. Jadi, itu tidak abadi. Agama tentu menjadi landasan yang paling signifikan, karena di baliknya penuh dengan sifat-sifat positif.”
Rof’ah mengatakan bahwa memilih pasangan dengan pertimbangan agama berarti mencari seseorang yang mampu memberikan ketenangan. QS. Ar-Rum ayat 21 juga menegaskan bahwa tujuan utama pernikahan adalah mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
Dengan demikian, ucap Rof’ah, dalam mencari pasangan, jangan hanya tergoda oleh penampilan fisik. Agama dan akhlak yang baik akan memberikan fondasi yang kuat untuk membangun rumah tangga yang penuh kasih sayang, ketenangan, dan kebahagiaan.