MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Muchlas MT, menyambut baik terlaksananya seminar yang digelar Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Muchlas menganggap acara tersebut sebagai langkah strategis dalam membangun sektor ekonomi Muhammadiyah, khususnya dalam penguatan koperasi dan UMKM yang sangat relevan bagi ibu-ibu ‘Aisyiyah.
“Seminar ini sangat penting dan menarik bagi ibu-ibu ‘Aisyiyah, terutama dalam peningkatan ekonomi dan pembangunan koperasi serta UMKM di bawah naungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Selain fokus pada pendidikan dan kesehatan, pengembangan di sektor ekonomi harus menjadi prioritas dalam memajukan masyarakat,” ungkap Muchlas dalam Seminar Nasional ‘Aisyiyah dengan tema “Strategi Meningkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM Aisyiyah dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” pada Selasa (10/9).
Muchlas juga menyoroti pencapaian besar Muhammadiyah dalam membangun infrastruktur sosial seperti rumah sakit, sekolah, dan perguruan tinggi. Namun, pengembangan di sektor koperasi dan UMKM tidak boleh diabaikan. Seminar ini, menurut Muchlas diharapkan menjadi platform yang efektif untuk membantu ibu-ibu ‘Aisyiyah dalam mengasah keterampilan bisnis mereka.
“Dengan adanya seminar ini, diharapkan ibu-ibu ‘Aisyiyah dapat mengembangkan keterampilan dan potensi mereka di bidang UMKM, sehingga mampu bersaing dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” jelasnya.
Dengan menghadirkan narasumber yang ahli dan berkopeten dalam bidang ekonomi dan UMKM, diharapkan juga acara ini dapat memberikan wawasan yang komprehensif kepada masyarakat khususnya ibu-ibu ‘Aisyiyah, sehingga acara ini dapat menjadi momen penting dalam memperkuat daya saing ekonomi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di kancah global.
Acara tersebut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Salmah Orbayinah Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Azizah Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Amirullah Setya Hardi, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM). (bhisma)