Sabtu, 5 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Pada Masa Pendudukan Jepang, Muhammadiyah Sempat Terpecah Menjadi Empat Daerah

by aanardianto
10 bulan ago
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
Pada Masa Pendudukan Jepang, Muhammadiyah Sempat Terpecah Menjadi Empat Daerah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Muhammadiyah merasakan dampak yang signifikan. Meski masih bisa bergerak tapi tetap terbatas. Bahkan Muhammadiyah sempat dibagi menjadi empat daerah kepemimpinan.

Pembagian tersebut dilakukan lantaran Jepang pada saat itu mengeluarkan kebijakan daerah operasional militer yaitu pembagian daerah operasi Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kemudian Muhammadiyah menyesuaikan pembagian tersebut sebagaimana putusan Sidang Tanwir 1941 di Surabaya.

“Lewat Sidang Tanwir di Surabaya pada 1941 itu ada keputusan Muhammadiyah memecah wilayahnya menjadi empat bagian dan kalau saya amati karena struktur dan kewenangannya itu memang tidak sama seperti struktur Hoofdbestuur Muhammadiyah,” ungkapnya.

Fakta itu diungkap oleh Sejarawan Muhammadiyah yang juga anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Mu’arif pada Kamis malam (29/8) dalam Pengajian Kader di PRM Tamantirto Selatan, Bantul.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Pasca Tanwir 1941 di Surabaya, Muhammadiyah membentuk konsep dairatul kubra atau dapat dimaknai sebagai lingkaran atau ikatan yang besar. Dairatul kubra Muhammadiyah di Sumatra ketuanya Buya AR. Sutan Mansur, Kalimantan ketuanya Haji Hasan Corong, sementara di Sulawesi ketuanya Haji Andi Sewang Daeng Muntu.

Tidak seperti jaringan yang berada dalam satu struktur tubuh yang utuh, melainkan hubungan antara daerah Muhammadiyah satu dengan yang lain seperti benar-benar terpisah. Mu’arif mencontohkan seperti yang terjadi pada hubungan Muhammadiyah Jawa dan Sumatra tidak ada hubungan instruksional.

Mu’arif mengungkapkan, Muhammadiyah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi saat itu tidak seperti konsul atau perwakilan Muhammadiyah karena adanya kebijakan daerah operasional militer yang dibuat Jepang. Meski demikian mereka terikat dalam satu sistem yang disebut sebagai dairatul kubra.

“Struktur dairatul kubra ini beda dengan HB Muhammadiyah yang dari struktur pusat, kemudian ada konsul-konsul membawahi konsul,” ungkapnya.

Akan tetapi dairatul kubra ini memiliki tanggung jawab mengelola konsul-konsul Muhammadiyah di masing-masing daerah. Oleh karena kebijakan ini, Kongres Muhammadiyah pada 1944 dan 1946 itu pesertanya hanya cabang dan ranting yang berada di Jawa dan Madura.

Dua kali kongres yang diselenggarakan pada 1944 dan 1946 ini disebut sebagai darurat. Yaitu Congres Dharurot untuk cabang-cabang Muhammadiyah se-Jawa Baru, penyelenggara: Hoofdbestuur (HB) Moehammadijah pada 1944. Serta Congres Dharurot untuk cabang dan ranting Muhammadiyah seluruh Jawa-Madura, penyelenggara: Hoofdbestuur (HB) Moehammadijah pada 1946.

“Pada konsep dairatul kubra Hoofdbestuur Muhammadiyah hanya membawahi Jawa dan Madura, tidak bisa memberi instruksi kepada dairatul kubra Muhammadiyah di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi,” ungkap Mu’arif.

Meskipun dipaksa berpisah karena keadaan, akan tetapi setiap ketua dairatul kubra Muhammadiyah di daerah-daerah itu memiliki semangat, visi dan misi yang sama. Sehingga pada Muktamar 1950 di Jogja semua ketua itu dipertemukan dan bersatu kembali setelah dipaksa pecah oleh kebijakan Jepang.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Fakultas Kedokteran Kampus Muhammadiyah ini Kaji Kitab Al-Qanun fi al-Thibb Karya Ibnu Sina

Next Post

Ibnu Sina dan Pandangan Kritis Terhadap Aristoteles

Baca Juga

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta
Berita

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

05/07/2025
Apakah Akal Manusia Cukup untuk Mengetahui Baik dan Buruk?
Berita

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

05/07/2025
Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III
Berita

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

05/07/2025
Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal
Berita

Wamen Stella Christie Dorong UM Kendari Kembangkan Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal

05/07/2025
Next Post
Ibnu Sina dan Pandangan Kritis Terhadap Aristoteles

Ibnu Sina dan Pandangan Kritis Terhadap Aristoteles

Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa Universitas Al Azhar Mesir

Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa Universitas Al Azhar Mesir

Soliditas Muhammadiyah untuk Moralitas Politik Nasional

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.