MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Majelis Pembinaan Kesejahteraan (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY resmi meluncurkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Inklusi Ibnu Ummi Maktum di Halaman Masjid Haiban PWM DIY pada Ahad (25/08).
Dengan mengusung tema “Muhammadiyah for All,” TPQ Inklusi ini hadir sebagai bentuk komitmen dakwah kepada kaum difabel.
Ketua MPKS DIY, Zainal Arifin, menegaskan bahwa TPQ Inklusi terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.
“TPQ ini untuk semua masyarakat, dengan tiga program khusus yaitu reguler, isyarat, dan braile,” ujarnya. Zainal berharap, dengan program ini, masyarakat khususnya kaum difabel dapat dengan mudah mempelajari dan mendalami Al-Qur’an.
Di balik peluncuran TPQ Inklusi, Fandi Akhmad, Direktur TPQ Inklusi, mengungkapkan bahwa kehadiran TPQ ini dilatarbelakangi keprihatinannya terhadap keterbatasan akses kaum difabel dalam membaca Al-Qur’an. “TPQ Inklusi ini menjawab kebutuhan bahwa teman-teman difabel juga harus bisa membaca Al-Qur’an dengan bahasa yang mereka pahami,” jelasnya.
TPQ Inklusi tidak hanya ditujukan bagi kalangan Muhammadiyah, tetapi terbuka bagi masyarakat umum dan tanpa biaya. “Siapapun boleh ikut belajar setiap hari Ahad,” tambah Fandi.
Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis, menyambut baik peluncuran TPQ Inklusi ini dan menekankan pentingnya masjid yang ramah difabel. “Masih ada masjid yang belum ramah bagi kaum difabel. Kehadiran TPQ Inklusi ini menjadi manifestasi dari spirit Al-Ma’un dan komitmen Muhammadiyah untuk peduli kepada sesama tanpa diskriminasi,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, turut diserahkan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) kepada Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu). Hadir dalam acara ini Wakil Ketua PWM DIY Nur Ahmad Ghojali, Ridwan Furqoni, Ketua Lazismu DIY Jefree Farhana, dan Kepala Bidang Pendidikan AIK UAD Yogyakarta Rahmadi Wibowo Suwarno.
Dengan peluncuran TPQ Inklusi ini, Muhammadiyah memperluas jangkauan dakwahnya, memastikan bahwa Al-Qur’an dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk kaum difabel.