MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUDUS – Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Izzul Muslimin membuka agenda Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang bekerja sama dengan Kemenko PMK pada Sabtu (24/8) di Kudus.
Acara pembukaan ditandai secara simbolik dengan melakukan penanaman pohon oleh Izzul Muslimin dilanjutkan dengan memberi makan bergizi kepada anak-anak TK. Dalam sambutannya Izzul menyampaikan kegiatan ini kolaborasi untuk membangun sumber daya manusia Indonesia.
Dia menekankan, bahwa kegiatan kolaboratif yang dibangun oleh Muhammadiyah dengan Kemenko PMK telah terjalin sejak lima tahun terakhir, khususnya untuk program GRNM yang dilakukan di berbagai titik kota atau daerah.
Program pembangunan sumber daya manusia Indonesia, kata Izzul, tidak hanya dilakukan oleh Muhammadiyah akhir-akhir ini saja, melainkan sudah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan melalui berbagai gerakan termasuk melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Kegiatan GNRM ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi Muhammadiyah bersama pemerintah untuk membangun sumber daya manusia Indonesia,” ungkapnya.
Langkah konkrit yang ditempuh dalam kolaborasi antara Muhammadiyah dengan pemerintah kali ini adalah melalui pemenuhan gizi seimbang untuk anak-anak. Menurutnya langkah itu dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting pada anak-anak Indonesia.
“Kegiatan lainnya, yakini pemberian makan sehat peserta didik taman kanak-kanak untuk mencegah tengkes atau stunting,” imbuhnya.
Selain simbolis penanaman pohon dan pemenuhan gizi seimbang untuk anak-anak, program GNRM yang dilaksanakan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini juga mengadakan agenda lain seperti pelatihan media sosial, dan kewirausahaan bagi takmir masjid.
Ketua Tim Kinerja GNRM PP Muhammadiyah, Muhammad Sofyan menyampaikan, dipilihnya pelatihan itu sebagai upaya untuk mencegah konten-konten provokatif melalui media sosial, selain itu juga diharapkan dakwah digital Muhammadiyah semakin luas dan menyejukkan.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Warsito berharap program ini tidak hanya berhenti di Kabupaten Kudus melainkan juga akan diagendakan di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di Kudus, tetapi juga dapat diperluas ke berbagai wilayah di Indonesia,” harapnya.
Pada pembukaan yang digelar pada Sabtu (24/8) dan penanaman pohon di Jl. KHR. Asnawi Kabupaten Kudus itu diikuti sebanyak 150 orang, sementara untuk kegiatan Takmir Berdaya diikuti 30 peserta yang berasal dari masjid-masjid Muhammadiyah di Kudus.