MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib sampaikan amanat dalam pelepasan KKN Muhammadiyah-’Aisyiyah (KKNMAs) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Kamis (1/8).
Mengawali amanatnya, Irwan menyebut KKNMAs ini akan berdampak positif pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA), mahasiswa, juga masyarakat umum secara luas yang merasakan langsung manfaat diturunkannya mahasiswa.
Ketua PP Muhammadiyah membidangi Pendidikan, Seni, dan Budaya ini menjelaskan, KKNMAs ini merupakan gabungan dari berbagai PTMA di Indonesia. Oleh karena itu, agenda ini sekaligus ajang pengenalan kemajemukan yang dimiliki Indonesia.
“Indonesia ini memiliki keragaman suku dan budaya, dan itu tentu penting bagi ananda semua untuk memahami itu. Dengan memahami suku, budaya, dan lain sebagainya hidup kita akan menjadi damai,” katanya.
Diharapkan mahasiswa yang akan diterjunkan sudah siap, dan punya kemampuan untuk mengambil keputusan secara rasional, tepat dan penuh tanggung jawab. Perbedaan yang dimiliki tidak lagi menjadi masalah ketika di lapangan.
Sementara itu, menyoroti tentang tema KKNMAs tahun ini “UMKM Unggul, Stunting Menurun”, menurutnya merupakan komitmen Persyarikatan Muhammadiyah, beserta warganya untuk peduli dan membangun kepedulian bagi masyarakat sekitar.
“Oleh karena itu, manfaatkan betul pelaksanaan ini dengan baik, hadirkan diri anda, bukan untuk menggurui masyarakat setempat, melainkan untuk saling diskusi, berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM di daerah-daerah,” imbuhnya.
Sebagai informasi, mahasiswa yang akan diterjunkan di KKNMAs 2024 ini akan di Kabupaten Karanganyar dan SUkoharjo. Rencananya mahasiswa akan diterjunkan mulai 29 Juli sampai 12 September 2024.
Irwan Akib mengingatkan, penerjunan mahasiswa di sana tidak hanya membawa nama dia pribadi, tapi juga nama baik perguruan tinggi, sekaligus nama besar Persyarikatan Muhammadiyah yang harus dijaga.
Pesan mendalam juga disampaikan Irwan terkait dengan mepetnya waktu penerjunan dan Pilkada. Dia berpesan supaya mahasiswa tidak masuk ke ranah politik, sebab itu bukan wilayah mereka.
“Wilayahnya anda adalah mencerahkan masyarakat, bukan pada wilayah politik praktis, terlebih ini menjelang tahun politik. Ini kita semua ingin menjaga itu, kita ingin berkontribusi, dan juga membawa manfaat bagi semua,” harap Irwan.
Sekembalinya mahasiswa dari mengikuti KKNMAs 2024 ini, Irwan berharap akan berdampak positif pada penambahan pengalaman dan pengetahuan, sehingga bisa diterapkan di daerah asal masing-masing mahasiswa.