MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Kemerdekaan bukan hanya tentang terbebas dari penjajahan asing, tetapi juga tentang bagaimana bangsa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri, memenuhi kebutuhan, berdaulat, serta mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
“Kemerdekaan adalah kemampuan kita untuk memecahkan berbagai permasalahan dan mencapai kemakmuran yang sejati,” ujar Lela Nurlaela Wati Guru Besar Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta pada Jum’at (9/8) dalam Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Lela memaparkan bahwa kemerdekaan dan kemakmuran memiliki keterkaitan yang erat dengan dapat dilihat dari berbagai aspek di antaranya kedaulatan politik, ekonomi, pengendalian sumber daya alam, stabilitas politik, peningkatan partisipasi masyarakat, serta akses pendidikan dan pemberdayaan.
Menurut Lela, kemakmuran bangsa Indonesia masih terhambat oleh berbagai permasalahan, termasuk ketimpangan ekonomi dan sosial, pengangguran, keterbatasan lapangan kerja, korupsi, kesenjangan pendidikan, krisis lingkungan, urbanisasi yang tidak terkelola dengan baik, serta transformasi digital yang belum merata.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengusulkan beberapa solusi, seperti pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan infrastruktur yang merata, pemberdayaan UMKM, perbaikan tata kelola pemerintahan, penguatan kedaulatan pangan dan energi, serta peningkatan inklusi keuangan.
Sebagai penutup, Lela juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam mencapai kemakmuran yang sejati.
“Allah SWT telah menganugerahkan kekayaan alam yang melimpah. Sebagai wujud syukur atas nikmat kemerdekaan ini, kita harus menjaga dan mengelolanya demi kemakmuran dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta,” jelasnya. (bhisma)