MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Muhammadiyah sudah sesuai jalan untuk mencari keridaan Allah SWT. Dalam mencari rida Allah SWT bisa dengan berbagai cara salah satunya melalui perbuatan baik kepada tetangga.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Pelatihan dan Pendidikan Mubaligh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syakir Jamaluddin pada Jumat (5/7) dalam khutbah Jumat di Masjid AR Fachruddin Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam paparannya, Syakir menjelaskan bahwa Muhammadiyah ini adalah organisasi Islam yang komplit tidak hanya mengajak manusia pada kesalihan pribadinya saja, tapi di organisasi ini juga ada kesalihan sosial.
“Dalam Muhammadiyah tidak hanya mengenal salih bagi dirinya saja, tapi kesalihan juga untuk manusia yang lain,” katanya.
Sebagai gerakan dakwah, tentu pesan dakwah tidak boleh ditinggalkan oleh setiap warganya. Menurutnya dakwah tidak hanya mengajak orang untuk salat saja, melainkan dakwah bisa dilakukan melalui banyak cara, termasuk berbuat baik ke tetangga.
Bahkan Nabi Muhammad menekankan perintah berbuat baik kepada tetangga, dengan mengatakan seorang muslim tidak akan masuk surga jika tidak bisa berbuat baik kepada tetangganya.
Termasuk dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) juga disebutkan, supaya warga Muhammadiyah berbuat baik, memuliakan, bermurah hati, dan berempati kepada tetangga, sampai yang berjarak 40 rumah.
Warga Muhammadiyah harus senantiasa mencerminkan kebaikan dan pencerahan Islam. Syakir mengingatkan supaya jangan sampai sebagai seorang muslim, lebih-lebih warga Muhammadiyah abai ke tetangga atau lingkungannya.
“Jangan sampai abainya kita terhadap tetangga kita menjadikan pengganjal masuknya kita ke surga, Jannatun Naim,” imbuhnya.
Di PHIWM juga disebutkan, bahwa berbuat baik juga diwajibkan kepada umat Islam, lebih-lebih warga Muhammadiyah kepada tetangga yang non-muslim. Mereka berhak mendapatkan perlakuan adil, serta dijaga kehormatannya.
