MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Nasyiatul Aisyiyah (NA) pada Sabtu (6/7) merayakan puncak milad ke-96 yang terpusat di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta diikuti ribuan peserta warga Persyarikatan Muhammadiyah.
Hadir dalam agenda tersebut Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Mendag Zulkifli Hasan, Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah, Ketua PP NA Ariati Dina Puspitasari, Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, dan lain-lain.
Selain itu juga hadir Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Ketua BPH Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, dan Ketua Umum Tapak Suci Putera Muhammadiyah Afnan Hadikusumo.
Tema Milad ke-96 Nasyiah ini adalah Gotong Royong Membangun Mewujudkan Kemanusiaan Semesta, Ariati menjelaskan tema ini relevan dan milad ini menjadi momentum untuk bersatu menghadapi problem kemanusiaan yang mengancam.
“Setiap komponen kader Nasyiatul ‘Aisyiyah dan seluruh masyarakat agar dapat memberikan sumbangsih terbaiknya dalam membangun bangsa dan memberantas isu-isu kemanusiaan yang ada di lingkungan sekitar,” tuturnya.
Gerakan gotong royong yang dilakukan oleh Nasyiah, kata Ariati, berlandaskan pada nilai-nilai teologis dari Al Ma’un dan sabda Nabi Muhammad yang menyebutkan bahwa manusia yang terbaik adalah yang bermanfaat bagi yang lain.
Segendang sepenarian dengan Ariati Dina, Tri Hastuti menyampaikan tantangan ke depan akan lebih sulit dan kompleks. Nasyiah sebagai organisasi perempuan muda memiliki beban yang tidak ringan baik untuk urusan keluarga maupun produktivitas.
Sudah menjadi rahasia umum, Muhammadiyah melalui pendirian ‘Aisyiyah mendorong perempuan untuk produktif tidak hanya untuk urusan ‘dapur’ tapi juga di banyak bidang. Sebab laki-laki dan perempuan memiliki hak sama di mata publik.
Lebih-lebih saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan ledakan bonus demografi, maka Nasyiah sebagai organisasinya anak muda harus tampil di depan memberi solusif pada situasi-situasi yang sulit untuk memajukan Indonesia.
“Karena tantangan ke depan akan semakin luar biasa menantang untuk anak-anak muda, dan ibu-ibu produktif. Apalagi Indonesia akan dihadapkan dengan bonus demografi yang perlu segera dikelola tantangan dan peluangnya oleh kader-kader Nasyiatul ‘Aisyiyah,” tuturnya.
Tri Hastuti mengajak kepada seluruh kader perempuan berkemajuan untuk kembali merefleksikan gerakan yang sudah berjalan selama 96 tahun ini, untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dan menggembirakan.
Puncak Milad ke-96 Nasyiah, PP Nasyiatul ‘Aisyiyah mengadakan berbagai event seperti fun walk, pengecekan kesehatan gratis, talkshow gaya hidup sehat, bazar, pertunjukan seni, dan tablig akbar.