MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALAYSIA – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) lakukan pengabdian internasional di Malaysia, di sana mereka menguatkan paham keagamaan dan keindonesiaan anak-anak Indonesia di pelosok Malaysia.
Tim mahasiswa UMS diterjunkan di daerah Gombak Utara, Selangor, Malaysia. Tim yang dipimpin oleh Wildan Shohib ini bekerja sama dengan Sanggar Kamus Binaan Gombak Utara yang dikelola oleh Ikhwanuddin Nasution.
Melalui siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada Kamis (11/7), Wildan menjelaskan program pengabdian ini dilandasi keprihatinan atas susahnya akses pendidikan untuk anak-anak Indonesia di Malaysia, khususnya di Gambok ini.
Perlu diketahui, pengabdian ini mengangkat topik “Penguatan Keislaman dan Kemuhammadiyahan untuk Keluarga WNI Lintas Budaya di Sanggar Gombak Utara Malaysia”.
“Berdasarkan hasil diskusi kami, anak-anak WNI di Gombak Utara memerlukan bantuan pendidikan. Terutama dalam hal keagamaan untuk bekal nilai religiusitas,” ujarnya.
Wildan melanjutkan, karena kondisi rumit yang dihadapi oleh para orang tua – yang harus bekerja sekaligus merawat anak di sana, maka sisi pendidikan keagamaan anak terabaikan, tidak hanya itu nilai-nilai keindonesiaan juga dikhawatirkan memudar.
Oleh karena itu, program ini program yang menyasar secara khusus anak-anak usia 4 sampai 11 tahun ini tidak hanya untuk penguatan keagamaan, sekaligus juga penguatan nilai-nilai keindonesiaan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) di sana.
Di sisi lain, Ikhwanuddin Nasution dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh kampus Muhammadiyah kepada anak-anak WNI. Dia juga mengungkapkan, anak-anak di sini memiliki latar belakang daerah yang berbeda-beda.
“Anak-anak di sini cukup beragam, ada yang berasal dari Jawa, NTT, Flores, Medan, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya,” ungkapnya.
