Selasa, 22 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah: Dari Bandung untuk Indonesia

by timredaksi
1 tahun ago
in Berita
Reading Time: 5 mins read
A A
Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah: Dari Bandung untuk Indonesia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG – Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan  kemasyarakatan yang besar dan dalam lintasan sejarah yang panjang telah terbukti kiprah-pengkhidmatannya dalam kehidupan kebangsaan untuk tegaknya perikehidupan berkemajuan di seluruh bidang kehidupan yang dilandasi nilai-nilai Islam untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

Muhammadiyah yang berdiri tahun 1912 menyadari betul bangsa Indonesia saat itu hidup dalam cengkeraman penjajahan dengan kondisi kehidupan yang tertinggal di segala bidang.  Bangsa Indonesia niscaya bangkit memperbarui kesadaran, alam pikiran, sikap, dan tindakan agar memiliki martabat diri, kemandirian, keberdayaan, kedaulatan, dan kemajuan layaknya bangsa merdeka. Muhammadiyah melalui organisasi perempuannya ‘Aisyiyah memelopori gerakan emansipasi dan Kongres Perempuan Pertama tahun 1928 untuk Indonesia merdeka.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan bahwa Muhammadiyah meyakini, menyadari, dan memahami  sepenuhnya bahwa Agama Islam adalah ajaran Tuhan yang mendorong umatnya untuk memiliki keimanan dan ketakwaan yang kokoh membangun keshalihan, berilmu pengetahuan dan berpikiran maju, bersatu dengan seluruh golongan masyarakat dalam spirit kemanusiaan universal, serta menjadi umat terbaik yang menjadi saksi bagi kehidupan sebagai hamba-hamba terkasih Allah SWT yang menjalankan kekhalifahan di muka bumi untuk menjadikan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.

“Muhammadiyah sejalan misi dakwah dan tajdid yang menjadi inti dan usaha gerakannya telah berjuang panjang lebih satu abad sejak era kebangkitan nasional hingga Indonesia merdeka dalam melaksanakan pembaruan  keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, peran perempuan, dan kesadaran berbangsa yang dilandasi nilai-nilai keislaman yang terintegrasi dengan wawasan kebangsaan dan kemanusiaan semesta yang rahmatan lil’alamin,” tegas Haedar dalam Apel Akbar KOKAM dalam rangka Milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) pada Ahad (30/6) di kompleks UMB.

MateriTerkait

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

Hilman Latief Dorong Mahasiswa Ambil Jalan Penguatan Ekonomi Berbasis Teknologi

Kapolri Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Kebangsaan

Haedar juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah bersama sejumlah komponen bangsa telah ikut mendirikan  negara dan bangsa Indonesia tahun 1945, sehingga telah membuktikan kiprah dan kontribusinya yang nyata untuk Indonesia jauh sebelum kehadiran partai politik, media massa, serta kekuatan-kekuatan nasional lain  yang kini menjadi bagian dan komponen integral Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Karenanya Muhammadiyah telah teruji kiprahnya di sejumlah bidang kehidupan dalam berkhidmat untuk Negara Indonesia yang tidak dapat dianggap kecil dan dimarjinalkan keberadaan serta peranannya di Republik ini,”tegas Haedar.

Selain itu, Muhammadiyah dalam momentum krusial telah memberikan kontribusinya yang signifikan seperti dalam lahirnya “Gentlemen Agreement” dari Piagam Jakarta untuk perumusan Sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai solusi terbaik untuk menyelematkan keutuhan bangsa. Muhammadiyah dalam mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia dari agresi Belanda tahun 1947 membentuk Askar Perang Sabil (APS) yang membuktikan perjuangan fisik demi tegaknya Indonesia Merdeka. Demikian halnya dalam perjuanga fase-fase berikutnya hingga terlibat dan berdiri di garis depan dalam gerakan reformasi 1998 untuk Indonesia yang demokratis.

Dari rahim Muhammadiyah lahir para Pahlawan Nasional yaitu KH Ahmad Dahlan, Hj. Siti Walidah, Ir. Soekarno, Fatmawati, Jenderal Soedirman, dr. Soetomo (Penasihat Muhammadiyah bidang Kesehatan), Ir. Djoeanda,  KH. Fachrodin, KH. Mas Mansoer, Ki Bagus Hadikoesoemo, Mr. Kasman Singodimejo, Abdul Kahar Muzakkir, Agus Salim (Anggota istimewa Muhammadiyah di era KH Dahlan), Buya Hamka, A.R. Baswedan, Gatot Mangkupraja (Pembentuk Tentara PETA dan Laskar Hisbullah, pengurus Muhammadiyah), Otto Iskandardinata (guru HIS Muhammadiyah Jakarta), Adam Malik (Pandu Hizbul Wathan Muhammadiyah), Sukaptinah Soenarjo Mangoenpoespito (aktif di Siswapraja Wanita Muhammadiyah), Nani Wartabone (Tokoh pergerakan dan pengurus Muhammadiyah dari Gorontalo), Andi Sultan Daeng Raja (Tokoh Muhammadiyah dari Sulawesi Selatan),  Tengku Muhammad Hasan (Tokoh Muhammadiyah dari Aceh), Prof Lafran Pane (Tokoh Muhammadiyah di Yogyakarta),  dan tokoh-tokoh lainnya. Hal itu membuktikan peran kebangsaan Muhammadiyah melalui para tokohnya yang sepenuh jiwa-raga berjuang untuk Indonesia.

“Muhammadiyah dengan kemandiriannya telah dan terus berkiprah dalam mencerdaskan,  menyejahterakan, mencerahkan, mempersatukan, dan memajukan bangsa Indonesia hingga ke pelosok-pelosok terdepan, terjauh, dan tertinggal. Hatta dalam kondisi dan daerah tertentu pemerintah belum menjangkau kawasan-kawasan tersebut dalam menjalankan kewajiban konstitusionalnya khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat yang sangat memerlukan,”ungkap Haedar.

Dalam musibah Covid-19 yang berlangsung sekitar dua tahun lebih maupun dalam berbagai bencana nasional Muhammadiyah bahkan bergerak di garda depan dalam menjalankan peran dan kiprah kemanusiaannya sehingga memperoleh pengakuan dari berbagai pihak di tingkat nasional dan global. Muhammadiyah terus menggalang hubungan, kolaborasi, dan kerjasama dengan pemerintah serta berbagai komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional yang diletakkan dan diperjuangkan para pendiri Indonesia.

Karenanya di tengah dinamika kehidupan kebangsaan maupun dinamika global yang kompleks saat ini, Haedar mengungkapkan bahwa Muhammadiyah menegaskan komitmen, pandangan, dan kiprah perjuangannya sebagai berikut:

  1. Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang kehadirannya senantiasa mengedepankan Risalah Islam Berkemajuan dalam menghadapi kehidupan di berbagai bidang dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemaslahatan dan tercegahnya kemudaratan bagi hajat hidup bangsa. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan terus bergerak demi tegaknya keadaban, perdamaian, kesejahteraan, persatuan, keadilan, kebaikan, dan kemajuan dalam kehidupan bangsa Indonesia maupun di ranah global yang rahmatan lil-‘alamin. Muhammadiyah senantisa prokehidupan dan tidak anti kehidupan dalam segala lapangan untuk terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.
  2. Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang besar dan terpercaya senantiasa terus bergerak dalam memajukan kehidupan bangsa di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan aspek kehidupan lainnya sebagai wujud pengkhidmatannya yang tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia. Muhammadiyah bukanlah organisasi kemasyarakatan atau ormas  “kemarin sore” dalam perjuangan dan kiprahnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Muhammadiyah sesuai Kepribadiannya senantiasa aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan; beramar-makruf nahi munkar disertai contoh teladan yang baik; serta bersifat adil dan korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana. Muhammadiyah senantiasa mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah dalam bingkai “Negara Pancasila Darul Ahdi Wasyahadah”.
  4. Muhammadiyah senantiasa membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil-makmur yang diridhai Allah SWT. Muhammadiyah senantiasa memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah disertai sikap lapang dada dan luas pandangan dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta.
  5. Muhammadiyah mengajak kepada seluruh pihak di tubuh pemerintahan, kekuatan politik nasional, dan lembaga-lambaga strategis lainnya agar mengedepankan aktualisasi nilai-nilai dasar Pancasila, konstitusi, dan etika luhur untuk tegaknya persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia dalam kehidupan nyata disertai keteladanan utama para elitenya. Jauhi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan perusakan segala aspek kehidupan demi kelangsungan hidup generasi bangsa dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  6. Muhammadiyah mengajak kepada seluruh pihak yang bergerak dalam dunia media massa baik cetak, elektronik/digital, dan media sosial untuk senantiasa menjunjungtinggi keadaban atau etika luhur, ilmu pengetahuan, pencerdasan, persatuan, perdamaian, keutuhan, dan kemajuan kehidupan bangsa. Jauhi publikasi yang cenderung menggoreng isu, mengadu-domba, hoaks atau kebohongan, mencari-cari kesalahan, dan membesar-besarkan masalah demi meraih rating, viral, dan popularitas yang mengorbankan kepentingan pihak lain serta memperbodoh dan meretakkan keutuhan bangsa.
  7. Muhammadiyah memahami Islam dan kehidupan dengan pandangan Islam yang mengedepankan pendekatan bayani (tekstual), burhani (rasional-kontekstual), dan irfani (ruhani-spiritual) secara interkoneksi disertai wawasan Wasathiyah yang memajukan dan mencerahkan kehidupan. Karenanya  bagi anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah diharapkan memahami Risalah Islam Berkemajuan secara konsisten serta jauhi pandangan keislaman yang parsial, dangkal, sempit, dan ekstrem. Kepada seluruh Angkatan Muda Muhammadiyah  hendaknya senantiasa menjaga integritas diri, menjadi insan yang amanah, jujur, dan cerdas serta menjunjung tinggi marwah  dan kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah.
  8. Seluruh anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di segenap tingkatan dan lini organisasi agar tetap bersikap cerdas, seksama, dan bijaksana dalam menghadapi dinamika dan masalah kebangsaan baik yang bersifat umum maupun terkait Persyarikatan dalam satu barisan yang kokoh. Junjungtinggi keutuhan, marwah, dan kepentingan Persyarikatan sejalan prinsip, kepribadian, khittah, koridor, dan segala ketentuan organisasi. Jauhi pandangan dan sikap mengambil langkah sendiri-sendiri yang merugikan kesatuan gerak, misi, dan sistem organisasi. Jaga seluruh aset dan kepentingan organisasi. Posisikan Persyarikatan di atas pandangan, persepsi, dan kepentingan sendiri demi tegaknya Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang terorganisasi rapi dalam menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk mencerdaskan umat, memajukan bangsa, dan mencerahkan semesta.

“Semoga Allah SWT melimpahkah rahmat, berkah, ridha, dan karunia-Nya untuk bangsa Indonesia serta melapangkan perjuangan Muhammadiyah di Indonesia dan semesta raya,”tutup Haedar.

Tags: bandungBangsaHaedar NashirheadlineKokammuhammadiyah
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Haedar Tegaskan Sikap Kritis yang Diambil Muhammadiyah Berlandaskan Prinsip Keadilan dan Korektif

Next Post

Ribuan Anggota KOKAM Ikuti Apel Akbar di UMB

Baca Juga

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM
Berita

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

20/07/2025
Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?
Artikel

Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?

20/07/2025
Menjadi Pemuda yang Berdampak seperti Ashabul Kahfi
Berita

Menjadi Pemuda yang Berdampak seperti Ashabul Kahfi

19/07/2025
Cara Seorang Anak Menghormati Walid
Berita

Membangun Kurikulum Pendidikan Keluarga Islami untuk Generasi Z

18/07/2025
Next Post
Ribuan Anggota KOKAM Ikuti Apel Akbar di UMB

Ribuan Anggota KOKAM Ikuti Apel Akbar di UMB

Muhammadiyah Gaet Komunitas Touring Motor sebagai Media Dakwah

Muhammadiyah Gaet Komunitas Touring Motor sebagai Media Dakwah

Haedar Tekankan Keadaban Media

Haedar Tekankan Keadaban Media

BERITA POPULER

  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Hadirkan Makan Bergizi: Wujud Nyata Pengabdian untuk Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.