MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah teken kerja sama dengan Telkom Satelit (Telkomsat) Indonesia, bertempat di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) pada Senin (20/05).
Kerja sama yang dilakukan antara Diktilitbang dan Telkomsat bertujuan untuk memperluas aksesibilitas telekomunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) khususnya yang terletak di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji menyebutkan saat ini PTMA berada di 172 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebaran tersebut juga menjangkau di kawasan yang masih sulit mengakses jaringan.
“Beberapa perguruan tinggi kita berlokasi di wilayah yang masih kesulitan akses jaringan dan teknologi. Nantinya, kerja sama ini akan menyediakan satelit yang dapat digunakan PTMA dengan jaringan yang berkualitas dan standar internasional,” paparnya.
Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong menjadi mitra pertama dari PTMA yang telah menggunakan satelit dari Telkomsat. Rustamadji, Rektor Unimuda mengaku jaringan dan akses teknologi masih menjadi permasalahan utama di wilayah timur Indonesia.
“Meskipun demikian, Unimuda tidak mau tertinggal dan menjadikan itu sebagai hambatan. Kita harus maju dan sama kualitasnya dengan kampus di Jawa. Tentunya, satelit ini membuka peluang besar untuk Unimuda,” paparnya.
Sementara itu Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf menyebutkan Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi yang memiliki aset cukup besar dan menjadi pelopor pendidikan hingga di daerah terpencil.
Terlebih adanya peran dakwah yang dibawa oleh Muhammadiyah dalam berbagai sektor. Ke depan Lukman Hakim berharap, kerja sama ini tidak hanya dilakukan pada sektor pendidikan, tapi lebih luas lagi.
“Ke depannya Telkomsat ingin memperluas kontribusi kami tidak hanya pada bidang pendidikan namun juga pada sektor lainnya,” pungkasnya.