MUHAMMADIYAH.OR.ID, GRESIK – Muhammadiyah Jawa Timur sangat berpotensi untuk pengembangan olahraga. Keberadaan Kelas Khusus Olahraga seperti yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 10 Surabaya bisa menjadi sentra pembinaan prestasi bagi Muhammadiyah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gatot Sugiharto Halal Bi Halal Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Sabtu (20/4).
“Pembinaan melalui Kelas Khusus Olahraga seperti di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya bisa dikembangkan di berbagai sekolah Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur, sebagai barometer pembinaan olahraga nasional,” ujar Gatot.
Gatot juga menyampaikan desain bangunan olahraga Muhammadiyah. Dimulai dari iklim literasi fisik di dalam keluarga, permasalahan olahraga di lingkungan warga Muhammadiyah sampai peran LPO daerah, wilayah sampai pusat untuk mewujudkan atlet di Muhammadiyah.
LPO secara aktif juga memfasilitasi pembentukan gugus tugas untuk mengakomodir potensi olahraga Muhammadiyah, seperti PanahMu, RunnerMu, PisauMu, dan komunitas olahraga lain.
“Pengembangan olahraga ini tidak terbatas pada olahraga prestasi, namun juga olahraga masyarakat dari usian ini. Sebagai contoh adalah saat ini, sedang digalakan adanya push bike di taman kanak-kanak ‘Aisyiyah bersama Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah,” terang Gatot.
Gatot berharap pembinaan seperti push bike ini juga bisa digelorakan di Jawa Timur.
Dalam rapat koordinasi ini, Gatot juga menyampaikan rasa bangga bahwa putra terbaik Muhammadiyah berasal dari Universitas Muhammadiyah Surabaya ikut mengharumkan nama Indonesia di level internasional yakni Rizky Ridho.
“Amal usaha Muhammadiyah bisa berperan dalam pengembangan dan pembinaan olahraha. LPO bersama LSBO Jawa Timur tercatat pernah melakukan pelatihan media officer klub sepakbola, statistik sepakbola di Universitas Muhammadiyah Surabaya bersama Asprov PSSI Jawa Timur yang diikuti lebih dari seratus lima puluh peserta,” ujar Gatot.
Rapat koordinasi dihadiri empat puluh lima perwakilan LSBO Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur dan tiga puluh pengurus LSBO Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
“LPO sangat terbuka terhadap sekolah yang akan mengembangkan kelas khusus olahraga, komunitas olahraga yang ingin membentuk gugus tugas, dan amal usaha yang ingin berkiprah di olahraga,” pungkas Gatot.
