MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Lazismu Pusat gandeng Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) dampingan MPM PP Muhammadiyah untuk mengadakan beras zakat fitrah dan fidyah yang dibagikan untuk mereka yang membutuhkan.
Kolaborasi tersebut untuk mendapatkan 1000 paket beras yang dibagikan untuk Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Paket tersebut disebar antara lain di Panti Asuhan dampingan MPKS DIY (Kulon Progo, Sleman, Bantul, Jogjakarta, Gunung Kidul) berjumlah 100 paket.
Marbot Musala/Masjid dampingan LPCR DIY (Bantul, Sleman, Jogjakarta, Kulon Progo, Gunung Kidul) 200 paket, guru honorer dan Penjaga Sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah dampingan Aisyiyah dan Dikdasmen DIY (Jogja, Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul) berjumlah 700 paket.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin saat dimintai keterangan pada Rabu (9/4) menjelaskan, kolaborasi atau kemitraan yang dilakukan oleh Lazismu Pusat dengan JATAM sebagai dampingan MPM merupakan agenda strategis, sebab saling menguatkan.
“Dengan demikian kegiatan ini bukan hanya berdimensi agama semata, tetapi juga berdimensi pemberdayaan ekonomi khususnya JATAM,” kata Yamin.
Yamin berharap, kolaborasi ini tidak hanya dilakukan oleh Lazismu dan MPM di level pusat, tetapi juga dilakukan sampai pada level yang paling bawah. Sehingga langkah pemberdayaan yang dilakukan MPM tuntas, dari hulu sampai hilir – tidak terpenggal.
Sementara itu, Ardi Luthfi Kautsar menyampaikan terima kasih kepada MPM PP Muhammadiyah telah menjadi mitra strategis Lazismu. Menurutnya, ini adalah bentuk kolaborasi efektif yang dijalin di internal Persyarikatan Muhammadiyah dalam memberdayakan umat.
“MPM selalu menjadi mitra dalam setiap program kami, MPM setia menjadi distributor yang sedia memberikan bantuan kepada mereka yang berhak menerimanya, semoga kerja program LazisMu senantiasa berjalan dengan dampak yang lebih luas,” ucapnya.
