Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Konsekuensi Menolak Hadis Ahad dalam Perkara Akidah

by ilham
1 tahun ago
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
Konsekuensi Menolak Hadis Ahad dalam Perkara Akidah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Polemik seputar kehujahan hadis Ahad dalam masalah Akidah menjadi sorotan yang kompleks. Dalam upaya memahami dinamika polemik ini, Wakil Sekretaris Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cecep Taufiqurrahman membagi pada dua kelompok:

Kelompok pertama, yaitu Kaum Hasywiyyah, tampil sebagai penganut yang menerima kehujahan hadis ahad tanpa syarat, baik dalam urusan hukum maupun akidah. Mereka meyakini sepenuhnya pada kekuatan hujah hadis ahad dan memandangnya sebagai sumber yang dapat dipercaya.

Kelompok kedua, yang menolak kehujahan hadis ahad dalam akidah namun menerima dalam masalah hukum, terdiri dari Mu’tazilah dan beberapa ulama Asy’ariyah. Mu’tazilah secara umum menolak hadis ahad, menganggapnya tidak dapat diandalkan dalam persoalan akidah. Beberapa ulama Asy’ariyah, seperti Al-Ghazali, Al-Bazdawi, dan Al-Asnawi, juga mengemukakan pandangan yang serupa, menetapkan Ushul Akidah hanya dari yang Qath’i al-Dilalah dan Qath’i al-Wurud.

Seiring berlanjutnya polemik mengenai kehujahan hadis Ahad dalam persoalan Akidah, muncul pertanyaan menarik yang diajukan oleh Cecep dalam acara Seminar Ketarjihan pada Ahad (11/02) di Aula Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan. Ia mempertanyakan pandangan yang menyatakan bahwa urusan hukum dapat didasarkan kepada hadis ahad, sementara akidah tidak.

MateriTerkait

Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius

Muhammadiyah dan Baznas Jalin Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan Islam

Menghidupkan Semangat Al-Ma’un, Muhammadiyah Serukan Aksi Nyata Entaskan Kemiskinan

Pertanyaan krusial yang diajukannya adalah bagaimana kita menanggapi hadis ahad yang mencakup aspek hukum (fikih) sekaligus membawa unsur Akidah. Contoh konkret yang diberikan adalah hadis Ahad Riwayat Muslim mengenai berta’awudz dari empat hal di bagian ujung ta’awudz. Hadis ini tidak hanya berisi hukum fikih, tetapi juga mengandung ajaran akidah.

Hadis mengenai siksa kubur, yang memiliki implikasi langsung pada akidah, dan doa perlindungan terhadap siksa kubur, yang menjadi bagian penting dalam praktik fikih, keduanya bersumber dari hadis Ahad. Namun, munculnya pertanyaan logis pun menjadi tak terelakkan ketika seseorang memutuskan untuk menolak hadis ahad dalam persoalan akidah.

Pertanyaan tersebut mengemuka: apakah kita hanya akan menerima hukum fikihnya saja, sementara penjelasan tentang Akidah ditinggalkan begitu saja? Konsekuensi dari penolakan hadis Ahad dalam persoalan akidah membawa kita pada pertimbangan yang mendalam.

Menolak hadis ahad dalam konteks akidah menciptakan dilema yang kompleks. Kita dapat membaca doa perlindungan dalam salat, tetapi sejauh mana keimanan kita pada makna dan eksistensi siksa kubur? Apakah kita dapat memilih secara selektif menerima aspek fikih dari hadis Ahad sementara meninggalkan aspek akidah yang terkait dengannya?

Dalam menjawab pertanyaan ini, para ulama menegaskan bahwa kita dapat mengambil ajaran Akidah dari sebuah hadis Ahad sebagaimana kita mengambil hukum fikih darinya. Mereka menyoroti bahwa tidak ada pembatasan untuk hanya mengambil hukum tertentu dan menolak hukum akidah dari hadis ahad.

Pemikiran ini membuka jalan untuk memahami dan mengaplikasikan hadis Ahad secara holistik, mempertimbangkan keseluruhan konteks dan pesan yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, penafsiran yang terlalu terpaku pada pemisahan antara hukum dan Akidah dalam hadis Ahad dinilai tidak mempertimbangkan kompleksitas dan integralitas ajaran yang ingin disampaikan.

Sebagai bagian dari diskusi luas mengenai hadis ahad, pemikiran ini mengajak umat Islam untuk lebih terbuka terhadap keragaman penafsiran dan memahami bahwa dalam hadis Ahad, hukum dan Akidah tidak selalu dapat dipisahkan dengan tegas.

Tags: akidahmuhammadiyahtarjih
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Menolak Hadis Ahad dalam Perkara Akidah adalah Pandangan Minoritas

Next Post

Penasihat Grand Syaikh Al-Azhar Mesir Kunjungi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta

Baca Juga

Bambang Setiaji Ungkap Tiga Manifestasi Program Kampus Berdampak di PTMA
Berita

Majukan Bangsa Lewat Riset, Muhammadiyah Dorong Kampus Jadi Agen Perubahan

25/07/2025
Hukum Orang Tua yang Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anaknya
Artikel

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

24/07/2025
Lima Tips Agar Tidak Mudah Tersulut Emosi
Artikel

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

24/07/2025
Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?
Artikel

Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?

20/07/2025
Next Post
Penasihat Grand Syaikh Al-Azhar Mesir Kunjungi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta

Penasihat Grand Syaikh Al-Azhar Mesir Kunjungi Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta

Hari Pers Nasional, Haedar Nashir : Pers Harus Mengantarkan Bangsa Indonesia Bersatu dan Berdaulat

Pemilu Bukan Soal Menang-Kalah, Tapi Kesanggupan Mengemban Mandat Rakyat

Agama sebagai Penyelamat

Jelang Pemilu 2024, Haedar Sampaikan Pesan Kepada Pejabat Publik dan Penyelenggara Pemilu

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.