MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sebagai bentuk purifikasi kegiatan agama islam yang masih bersifat konservatif, Muhammadiyah telah mengabdikan diri sebagai pelopor lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Ini merupakan wujud semangat Kiai Dahlan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat bangsa yang seimbang baik dari segi intelektual maupun spiritual.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan (Dikilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah Bambang Setiaji dalam acara Pengajian Kamisan dengan topik “Refleksi Akhir Tahun.”
Bambang mengatakan bahwa Muhammdiyah telah berkontribusi secara konkret di bidang pendidikan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya amal usaha pendidikan Muhammdiyah yang telah mencapai taraf unggul serta menghasilkan banyak lulusan yang kompeten.
Selain itu, sebagai bentuk refleksi Ia juga menambahkan bahwa prestasi gemilang yang dicapai Muhammadiyah saat ini tidak boleh membuatnya merasa cukup. Kualitas dari pendidikan Muhammadiyah harus bisa ditingkatkan lagi secara siginifkan agar Muhammadiyah bisa menjadi market leader yang menguasi bidang pendikan.
“Ya pokoknya harus menjadi market leader, semangat pemenang harus menjadi nomor satu ya usahakan menjadi nomor satu menjadi pemenang harus ada semangat yang menyala-nyala,”
Guru Besar Program Studi Ekonomi Pembangunan itu juga menjelaskan bahwa untuk menggapai taraf pendidikan yang unggul, diperlukan daya juang atau dalam Al Quran disebut sebagai jihad oleh setiap warga persyarikatan. Jihad sendiri tidak hanya diartikan sebagai perjuangan membela islam belaka, namun upaya mengentaskan umat dari keterbelakangan juga disebut jihad.
“Harus ada suatu semangat, harus ada suatu daya juang untuk menang itu dari mana asalnya ya Bapak Ibu kita harus mengasah e Daya juang Apa yang disebut dalam Quran itu jihad ya semangat-semangat jihad,” ujarnya pada kamis (28/12) Via Zoom.
Ia juga berpesan kepada seluruh para pendidik sebagai aktor utama di lingkungan Muhammadiyah untuk terus saling bersinergi dan terus semangat dalam upaya meningkatkan kualitas amal usaha pendidikan Muhammadiyah.
“Nah ini perlu kita explore supaya kita Pimpinan dan seluruh dosen sebagai mesin yang mempunyai semangat jihad untuk meninggikan sekolah-sekolah Muhammadiyah, memperbaiki kualitas umat supaya menjadi unggul,” tandasnya. (Alvin)