MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd dilantik sebagai Rektor Universitas Teknologi Muhammadiyah (UTM) Jakarta periode 2023-2027 menggantikan Rektor periode 2019-2023 Prof. Dr Lela Nurlela Wati, SE., MM., CRA, CRP yang telah usai masa baktinya.
Pelantikan dipimpin oleh Wakil Bendahara II Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Muchlas Rowi.
Bertempat di Aula Lantai 5 Gedung Dakwah PWM DKI Jakarta, Kamis (7/12), pelantikan juga disaksikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Izzul Muslimin.
“Saya berharap Rektor UTM Jakarta yang baru dapat menjalankan tugas dengan baik dan dapat membawa UTM Jakarta semakin maju pesat,” harapnya. Izzul juga berterima kasih pada Rektor periode 2019-2023, Lela Nurlela Wati yang berhasil membawa perkembangan UTM ke arah yang lebih progresif.
Senada dengan Izzul Muslimin, Ketua PWM DKI Jakarta, Achmad Abubakar turut menyampaikan tahniah kepada Agus Suradika. Achmad Abubakar berharap UTM Jakarta semakin maju dan bermanfaat luas bagi masyarakat dan bangsa.
Sementara itu, Rektor UTM Jakarta yang baru terpilih, Agus Suradika menganggap jabatan sebagai rektor adalah amanah yang tidak mudah. Agus lalu menyatakan komitmen untuk menjalankan amanah dan tanggung jawab, serta mengajak seluruh civitas akademika UTM Jakarta membawa kampus ini maju dengan semangat kerja keras, ikhlas, gembira, dan niat beribadah lillahi ta’ala.
Selain dihadiri oleh jajaran PP Muhammadiyah dan PWM DKI Jakarta, pelantikan juga dihadiri oleh para Rektor Universitas Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di wilayah Jakarta dan sekitarnya beserta para pimpinan organisasi Muhammadiyah, Aisyiyah, dan otonom di wilayah Jabodetabek.
Untuk diketahui, UTM Jakarta berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jakarta. UTM Jakarta memperoleh izin berdiri sebagai universitas berdasarkan SK Kemenristek Dikti RI tertanggal 27 Desember 2022 dan resmi diluncurkan pada Sabtu, 4 Februari 2023 oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy. (afn)
