MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mendorong partisipasi aktif ‘Aisyiyah dan lembaga pendidikan yang dimilikinya untuk membantu pemerintah menekan angka stunting.
Apalagi, ‘Aisyiyah diketahui telah tersebar di 34 Provinsi. Selain itu, ‘Aisyiyah juga memiliki beragam amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Untuk TK/PAUD saja, jumlah yang dimiliki oleh organisasi perempuan ini telah mencapai lebih dari 20.000.
“’Aisyiah sebagai lembaga besar harus bisa ikut ambil bagian dalam mencegah kelahiran bayi stunting melalui lembaga pendidikan dan dakwah yang dimiliki,” pesan Muhadjir dalam Rapat Kerja Nasional Majelis PAUD, Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, di Hotel Balairung Jakarta, Kamis (10/8).
Dengan keterlibatan ‘Aisyiyah, Muhadjir yakin pemerintah bisa mempercepat transformasi menyongsong Indonesia Emas 2045. Karena itu, peran ‘Aisyiyah untuk menciptakan keluarga sakinah dan perempuan yang sehat, cerdas, dan berdaya unggul dianggap cukup strategis.
“Kita ingin membentuk anak usia emas dari semua sisi, kecerdasan otak, mental, dan spiritual harus dikerjakan bersama-sama,” imbuhnya. Untuk mencegah stunting, Muhadjir juga berpesan agar ‘Aisyiyah membuat program khusus menjaga kesehatan remaja perempuan dari anemia, terutama bagi ibu hamil.
Terakhir, dirinya berpesan agar ‘Aisyiyah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia. Sebab pembangunan SDM merupakan kerja kolektif. Apalagi di tingkat pemda telah disediakan anggaran untuk penanganan stunting.
“Harus bisa lebih terbuka dan aktif, harus bisa berkolaborasi dengan Pemda dengan program ‘Aisyiyah di wilayahnya masing-masing. Itu upaya konkret, amal jariyahnya besar karena menentukan generasi hingga 20-30 tahun mendatang,” pungkasnya.
Diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 9-11 Agustus 2023, Rakernas ‘Aisyiyah membawa tema “Menguatkan Semangat Kolaborasi dalam Pelayanan Pendidikan Aisyiyah Berkemajuan di Abad Kedua Muhammadiyah dan Aisyiyah”. (afn)
