Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Muhammadiyah Perlu Memadukan Future Studies dan Turats sebagai Strategi Adaptasi

by ilham
2 tahun ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Muhammadiyah Perlu Memadukan Future Studies dan Turats sebagai Strategi Adaptasi

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Modernitas adalah fakta hari ini yang tidak dapat diabaikan. Menurut banyak pandangan, modernitas mencakup berbagai aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagian orang melihat modernitas sebagai era kemajuan yang menawarkan berbagai peluang dan kemungkinan baru. Namun penting juga bagi masyarakat muslim untuk terus melakukan refleksi kritis dan menutup celah potensi dampak negatifnya.

Pandangan di atas disampaikan Muhamad Rofiq Muzakkir dalam diskusi yang bertajuk ‘Integration between Tradition and Modernity in the Islamic Higher Education System’ pada Selasa (18/07) di SM Tower. Acara yang diselenggarakan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dan Center for Integrative Science and Islamic Civilization (CISIC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini turut dihadiri oleh pendiri yayasan Maqasid Institute Jasser Auda, dosen UMY, dan tamu undangan lainnya.

Muhamad Rofiq Muzakkir menyoroti beragam pandangan mengenai pengertian modernitas. Beberapa di antaranya menyebut modernitas sebagai penanda waktu berawal dari kritik Martin Luther terhadap keyakinan Katolik, sedangkan yang lain mengidentifikasikan kelahiran modernitas pada saat Napoleon Bonaparte menumbangkan sistem feodalisme di Prancis. Namun, Rofiq mengakui bahwa modernitas juga dapat diartikan sebagai gagasan tentang kemajuan yang berakar dari ide-ide yang berkembang dalam peradaban Barat.

Dari aspek kelahirannya, modernitas menjadi objek yang didiskusikan para pakar. Mengutip Wael Hallaq, modernitas adalah proyek yang berasal dari Barat dan diprakarsai melalui jalan kolonialisasi. Pandangan ini menekankan bahwa modernitas berakar dari budaya dan sistem pemikiran Eropa, khususnya pada periode kolonial, yang kemudian menyebar dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan global.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Namun, Taha Abdurrahman, seorang pemikir Muslim kontemporer, menawarkan pandangan yang berbeda. Baginya, modernitas itu beragam dan tidak terbatas pada satu sumber atau pandangan. Ia mengakui bahwa manusia saat ini hidup di era modern, yang penuh dengan perubahan dan kompleksitas. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa umat Islam harus menerima kenyataan ini dan beradaptasi dengan zaman modern yang sedang kita alami.

Dalam konteks islamisasi terhadap modernitas, Taha berpendapat bahwa pendekatan yang perlu diambil adalah mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan tradisi ke dalam konteks modernitas yang ada. Islamisasi modernitas mengajak umat Muslim untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam dan memahami ajaran-ajaran agama secara mendalam, sambil secara kritis dan selektif memanfaatkan aspek-aspek positif yang ditawarkan oleh modernitas.

Berdasarkan paparan di atas, Rofiq secara kritis menekankan bahwa pengaruh modernitas telah membawa konsekuensi signifikan bagi umat Islam, di antaranya adalah krisis epistemologi. Krisis ini mencakup epistemic rupture, di mana umat Islam terpisah dari masa lalu bahkan dalam beberapa hal pemahaman tradisional dan modern saling bentrok. Selain itu modernitas juga menyebabkan krisis empirik yang melibatkan kerusakan lingkungan, tumbuhnya bunuh diri, disparitas yang menganga antara kaya dan miskin, disintegrasi sosial, dan lain-lain.

Setelah menjelaskan secara kritis dampak negatif dari modernitas Barat, Rofiq kemudian mengajukan tesis tentang pentingnya kombinasi antara disiplin ilmu future studies dan al-Turats. Future studies, juga dikenal sebagai studi prospektif, adalah sebuah disiplin ilmu yang bertujuan untuk memahami, merencanakan, dan membentuk masa depan. Ziauddin Sardar memuat rancangan bahwa future studies terdiri dari tiga tahapan: mengamati dengan cermat realitas dan situasi hari ini, analisis tren linier dari masalah tersebut hingga ke masa depan, dan merekayasa atau mewujudkan masa depan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Selain future studies, Rofiq juga menekankan pentingnya memiliki pemahaman akan tradisi intelektual Islam atau yang secara teknis disebut dengan al-turats. Turats menyimpan kekayaan tak terhingga dalam bentuk ilmu, tradisi, dan kearifan lokal. Seperti cahaya yang menerangi kegelapan, ia menawarkan bimbingan dan panduan dalam menghadapi beragam tantangan modern. Kekuatan turats tidak hanya terletak pada pengetahuan yang terangkum, tetapi juga dalam keberlanjutan warisan nilai-nilai mulia dari masa lalu. Turats juga membawa nilai-nilai luhur yang tak akan pernah pudar, dan memastikan integritas keislaman tetap terjaga.

Rofiq kemudian menyarankan agar Muhammadiyah melakukan integrasi antara modernitas yang berporos pada future studies dan tradisi yang berakar pada turats. Kombinasi kedua pendekatan ini memungkinkan Muhammadiyah untuk menjadi lebih adaptif terhadap perubahan zaman dan tuntutan masyarakat modern, tanpa melupakan akar sejarah dan nilai-nilai yang menjadi pondasi keberadaannya. Dalam upaya mencapai visi dan misinya, Muhammadiyah dapat merangkul kemajuan dan kebaruan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai turats, sehingga menghadapi masa depan dengan optimisme dan kepercayaan diri yang tinggi.

Tags: Future Studiesmajelis tarjih dan tajdidModernitasmuhammadiyahTurats
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

UMSU Kerja Sama dengan Malaysian Qualifications Agency (MQA) Disaksikan Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia

Next Post

Tentang Capres, Busyro Muqoddas Sebut Muhammadiyah Tidak Gampang Tergiur Janji Manis Politisi

Baca Juga

Agung Danarto Menyebut Tidak Semua Budaya bagi Muhammadiyah itu TBC
Berita

Agung Danarto Menyebut Tidak Semua Budaya bagi Muhammadiyah itu TBC

06/03/2025
Sejarah Singkat Sikap Wasathiyah Muhammadiyah Membangun Bangsa
Berita

Sejarah Singkat Sikap Wasathiyah Muhammadiyah Membangun Bangsa

05/03/2025
Muhammadiyah Ormas Bermartabat
Berita

Muhammadiyah Ormas Bermartabat

27/02/2025
Muhammadiyah Gelar Rakornas Bidang Ekonomi
Berita

Muhammadiyah Gelar Rakornas Bidang Ekonomi

26/02/2025
Next Post
Tentang RUU Kesehatan, Busyro : Industrialisasi jangan Menggeser Kategori Hak Asasi Manusia

Tentang Capres, Busyro Muqoddas Sebut Muhammadiyah Tidak Gampang Tergiur Janji Manis Politisi

Diskusi Majelis Tarjih tentang Tantangan Modernitas, Jasser Auda Tawarkan Paradigma Alternatif

Diskusi Majelis Tarjih tentang Tantangan Modernitas, Jasser Auda Tawarkan Paradigma Alternatif

Ketum PP Muhammadiyah Meresmikan Gedung RS PKU Muhammadiyah Wonosobo

Ketum PP Muhammadiyah Meresmikan Gedung RS PKU Muhammadiyah Wonosobo

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.