MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyalurkan dua ekor sapi seharga Rp100 juta kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta, Kamis (29/6).
Dua sapi dengan berat hampir satu ton itu diterima oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman. Dua sapi tersebut disembelih di Kantor PP Muhammadiyah dan akan disalurkan pada masyarakat.
“Kami berterimakasih pada Pak Prabowo yang mengamanahi kami dua hewan kurban ini. Kami mendoakan beliau dilancarkan segala usahanya, termasuk keinginan membawa Indonesia lebih maju,” ucap Agus.
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Kurban 11 Lembu dan 17 Kambing
Sementara itu, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah Gamping menyembelih total 11 ekor lembu dan 17 ekor kambing kurban dari sivitas hospitalia baik dokter ataupun pegawai rumah sakit.
Ketua Panitia, Umar Said Prawoto menyebut 9 lembu disembelih di area parkir RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sedangkan 2 lembu lainnya dikirim ke PRM Ngupasan dan satu lembu lagi dikirim ke Donomulyo Nanggulan Kulonprogo area Musola Buya Syafii Maarif Kompleks Makam Husnul Khotimah.
“Sedangkan untuk kambing, 15 ekor disembelih di PKU Gamping sedangkan 2 lainnya ditasyarufkan ke Area Musholla Buya Syafii di Donomulyo,” terang Prawoto, Kamis (29/6).
Selanjutnya untuk pendistribusian daging, sebagian besar didistribusikan untuk masyarakat di sekitar RS PKU Muhammadiyah baik Yogya maupun Gamping dengan jumlah lebih dari 850 kantong daging.
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dihadiri jajaran direksi seperti Direktur Bidang Umum dan Keuangan RS PKU Muhammadiyah Yogya Ahmad Mukhlis dan jajaran RS PKU Muhammadiyah Gamping seperti dr Ahmad Faesol SpRad MMR (Direktur Utama), dr Masykur Rahmat (Direktur Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis) serta Ust Cahyono SAg (Direktur Bidang Al-Islam KeMuhammadiyahan dan SDI).
“Harapannya dengan dilakukannya penyembelihan dan pentasyarufan kurban, keberadaan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping terus bermanfaat untuk umat sekitar rumah sakit,” kata Prawoto. (afn)
