Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Haedar Ingin Nasionalisme Diejawantahkan Secara Nyata Oleh Elit Politik, Bukan Sekadar Komoditas Belaka

by afandi
2 tahun ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Muhammadiyah Mendorong Kontestasi Pemilu 2024 yang Objektif, Rasional, dan Berkoridor Demokrasi Modern

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dibanding fokus membawa pragmatisme agenda politik golongan jelang tahun politik 2024, para elit diharapkan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir untuk mengutamakan kepentingan rakyat bersama. Apalagi, Indonesia dianggap memiliki banyak pekerjaan rumah yang serius dari bidang politik, ekonomi, keadaban publik, praktek demokrasi, hingga ketatanegaraan.

Para elit, kata Haedar wajib menunjukkan nasionalisme otentik dengan memenuhi amanat konstitusi melindungi Indonesia beserta segenap tumpah darahnya. Nasionalisme, menurutnya bukanlah komoditas politik yang layak digunakan untuk sekadar mencari popularitas.

“Pada undang-undang dan kebijakan itu nyaris serba asing. Investasi, tenaga kerja, nakes dan dokter, belum impor dan lain-lain. Oke di globalisasi kita tidak bisa menghindari. Tapi adakah kebijakan strategis bahwa ada proses untuk menjaga nasionalisme kita dan tetap melindungi kepentingan-kepentingan dalam negeri kita, kedaulatan kita di tengah persaingan global yang jikalau kita terlepas secara terbuka kita akan jadi objek saja. Di sini perlu komitmen dari eksekutif, legislatif, sampai yudikatif. Kalau tidak kita yang menjaganya, siapa lagi?” kritiknya dalam media gathering dengan pimpinan media cetak dan elektronik nasional, Kamis (22/6).

Di samping itu, Haedar ikut menyoroti soal proses tata negara yang dianggap mulai tidak ideal. Misalnya perubahan bentuk dan kewenangan lembaga negara seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

MateriTerkait

Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius

Muhammadiyah dan Baznas Jalin Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan Islam

Menghidupkan Semangat Al-Ma’un, Muhammadiyah Serukan Aksi Nyata Entaskan Kemiskinan

Dengan berubahnya fungsi MPR, otomatis kewenangan tertinggi ada di sembilan hakim MK. Hal ini, kata dia adalah efek dari ketidaksempurnaan reformasi 1998 dan amandemen UUD 1945 yang pada akhirnya justru membawa iklim politik yang semakin liberal dan transaksional.

“Dulu itu MPR mewakili utusan dan golongan, ok dulu disalahgunakan (Orba). Tapi setelah dirombak, hanya sembilan orang yang nyaris hampir satu warna. Dan dengan sembilan orang itu bisa menentukan hitam putihnya negeri ini dan kita tidak bisa menolak termasuk terakhir perpanjangan KPK, ini problem ketatanegaraan yang harus dipikirkan,” jelas Haedar.

Untuk diketahui, sebelum amandemen, MPR adalah lembaga negara tertinggi dengan anggota berjumlah 920 orang yang di antaranya adalah utusan daerah dan utusan golongan yang memiliki kewenangan untuk mengubah, menetapkan UUD, GBHN, memilih presiden dan wakil presiden, dan memberhentikan presiden dan wakil presiden.

Namun setelah amandemen, MPR tidak lagi menjadi lembaga negara tertinggi. Anggota MPR berubah menjadi anggota DPR dan anggota DPD hasil Pemilu. Sedangkan kewenangan MPR di atas tidak lagi berlaku kecuali setelah diproses di MK.

“Bisakah kita menitipkan hanya pada sembilan orang. Ini integritas yang harus di tingkat malaikat sebenarnya. Bisakah kita menuntut mereka punya integritas seperti malaikat? karena mereka mengganti (tanggungjawab) 920 orang menjadi 9 orang,” kritik Haedar.

Dari perubahan ini, Haedar memaklumi dengan prihatin jika kemudian setiap perumusan RUU selalu berhasil menjadi produk UU dan nyaris tidak mengakomodasi penolakan dan suara-suara keberatan dari masyarakat sipil.

Masalah-masalah substansial seperti inilah yang menurutnya layak untuk dibawa oleh para elit politik guna dievaluasi dan merumuskan arah Indonesia ke depan yang tidak tercerabut dari fondasi nilai, cita-cita nasional, dan filosofi Negara Republik Indonesia.

“Jadi ini soal nasionalisme, maka kita ketuk hati setiap elit, warga dan institusi politik kenegaraan kita yang selama ini bersuara tentang nasionalisme. Adakah kita mereaktualisasikan nasionalisme untuk melindungi kepentingan nasional kita?” tanya Haedar retoris. (afn)

Tags: elite politikHaedar NashirheadlineMPRmuhammadiyahnasionalisme
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Prihatin Atas Pragmatisme Politik 2024, PP Muhammadiyah Kumpulkan Pimpinan Media Massa

Next Post

Haedar Nashir Bocorkan Kriteria Capres-Cawapres Ideal Versi Muhammadiyah

Baca Juga

Bambang Setiaji Ungkap Tiga Manifestasi Program Kampus Berdampak di PTMA
Berita

Majukan Bangsa Lewat Riset, Muhammadiyah Dorong Kampus Jadi Agen Perubahan

25/07/2025
Hukum Orang Tua yang Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anaknya
Artikel

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

24/07/2025
Lima Tips Agar Tidak Mudah Tersulut Emosi
Artikel

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

24/07/2025
Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM
Berita

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

20/07/2025
Next Post
Haedar Nashir Bocorkan Kriteria Capres-Cawapres Ideal Versi Muhammadiyah

Haedar Nashir Bocorkan Kriteria Capres-Cawapres Ideal Versi Muhammadiyah

Prihatin Atas Pragmatisme Politik 2024, PP Muhammadiyah Kumpulkan Pimpinan Media Massa

Semua Pejabat Dilarang Cawe-cawe Politik, Itu Menyalahgunakan Wewenang Kekuasaan

Resmi Berdiri, PanahMu Bertekad Kembangkan Olahraga Panahan

Resmi Berdiri, PanahMu Bertekad Kembangkan Olahraga Panahan

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.