MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN – Menyongsong Indonesia Emas 2045, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy berpesan supaya peserta didik di sekolah dasar milik Muhammadiyah disiapkan, sebab mereka adalah penentu masa depan.
Demikian disampaikan Menko PMK yang sekaligus Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy dalam Silaturahmi Kenaikan Kelas I-V MI Muhammadiyah 04 Blimbing, Paciran Kabupaten Lamongan pada, Sabtu (17/6).
Sebagai wadah potensiall untuk membangun SDM Indonesia yang unggul, mata pelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah komprehensif karena diajarkan ilmu-ilmu agama dan umum.
“Anak-anak di MI Muhammadiyah 04 Blimbing yang nanti akan menentukan Indonesia Emas Tahun 2045. Karena itu mohon disiapkan betul putra-putri yang bersekolah di pendidikan dasar,” ucapnya.
Dalam pandangan Muhadjir, peserta didik di sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki kompetensi khusus dibandingkan sekolah negeri. Pasalnya, di sekolah Muhammadiyah selain belajar ilmu umum, juga diajarkan ilmu agama sebagai pondasi akhlak.
Di sisi lain, nilai tambah tersebut jangan sampai menjadi beban bagi peserta didik karena mata pelajaran yang lebih banyak. Oleh karena itu, perlu dipikirkan untuk menyusun sistem pendidikan yang lebih baik untuk menyiapkan anak yang cerdas dan memiliki kemampuan keilmuan integratif.
“Mohon disiapkan betul putra-putri yang bersekolah di sini jangan sampai kalah dari sekolah lain. Kalau mereka sekolah umum belajar 4 jam, kita belajar 8 jam. Semakin banyak waktu tersedia peluang untuk menjadi berhasil semakin tinggi,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Muhadjir berpesan, supaya untuk ikut membantu pemerintah menyukseskan Indonesia Emas 2045. Muhammadiyah dengan berbagai perangkat organisasi yang dimiliki memiliki potensi besar untuk mendukung itu.
Secara lebih detail, Muhadjir menyebut bahwa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 pemerintah telah mencanangkan tiga program prioritas untuk mempersiapkan sumber daya manusia, yang meliputi: penanganan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan pendidikan vokasi untuk menyiapkan keterampilan khusus.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir juga memberikan bingkisan khusus berupa peralatan sekolah pada anak-anak yang meraih prestasi. “Yang tadi meraih juara luar biasa. Saya berterima kasih pada orang tuanya yang telah mengantar anaknya yang hebat ini. Saya merasa terhibur hadir di sini,” ucapnya.
