Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Buku Ontologi, Kritik Budayawan Muhammadiyah Terhadap Keseriusan Persyarikatan Mengakomodasi Filsafat

by afandi
2 tahun ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Buku Ontologi, Kritik Budayawan Muhammadiyah Terhadap Keseriusan Persyarikatan Mengakomodasi Filsafat

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Seberapa penting filsafat dan rasionalitas bagi kaum muslimin? Jika filsafat itu penting, bagian manakah dari filsafat itu yang perlu ditekankan sekaligus perlu dijauhkan dalam pendidikan kaum muslimin?

Jika masa kegemilangan Islam sangat dekat dengan filsafat, lantas apakah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam bervisi ‘Din al-Hadharah’ atau agama peradaban telah memberi ruang pada pendidikan filsafat?

Budayawan sekaligus Wakil Ketua II Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kusen, Ph.D menghimpun pertanyaan sekaligus argumentasi mengapa kaum muslimin memiliki urgensi untuk mempelajari filsafat lewat bukunya yang berjudul Ontologi: Analisa dan Kritik Issue-Issue Filsafat, Agama, Sains.

Buku yang diberi kata pengantar oleh Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan setebal 125 halaman ini telah diterbitkan dalam dua kali cetakan oleh Penerbit Neoma Publisher pada Juni dan Oktober 2022.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Dengan cara penuturan yang mudah dipahami, sederhana, singkat dan unik, Kusen menekankan pembahasan pada tema-tema seputar ontologi, satu bagian dari materi filsafat yang paling awal untuk membahas tentang wujud, eksistensi dari keberadaan sesuatu, baik yang bersifat materi maupun idea.

Dalam pembahasan filsafat, Ontologi dianggap penting karena dari sinilah pembahasan materi filsafat yang lainnya seperti Epistemologi hingga Aksiologi berangkat.

Lewat buku ini, Kusen menegaskan bahwa filsafat bukanlah barang haram bagi kaum muslimin, melainkan tradisi yang telah dihidupkan oleh para ulama di periode paling awal, terutama di masa kegemilangan Islam.

Kegagalan kaum muslimin dalam memahami filsafat, terutama pada bagian ontologi Islam dianggap mengakibatkan terjadinya kegagapan dalam memadukan sains dan ilmu alam modern yang selaras dengan nilai-nilai Tauhid.

Sebagai akibatnya, kemunafikan ideologis terjadi. Di satu sisi kaum muslimin mempercayai secara dogmatik bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah Swt, sekaligus mempercayai bahwa alam semesta tercipta akibat ‘ledakan besar’ (big bang) yang terjadi secara natural tanpa ada campur tangan Tuhan.

Kegagapan untuk mendefinisikan ontologi, selanjutnya mengakibatkan kegagalan mendefinisikan diri, sekaligus kerusakan dalam pandangan alam dan dunia (worldview) yang menyebabkan lahirnya krisis kepribadian dalam menjalani kehidupan di dunia.

Pada buku ini, kecenderungan Kusen dalam memahami filsafat kuat dipengaruhi oleh pandangan dari ulama sekaligus filosof Islam abad pertengahan, Sadruddin Muhammad Shirazi (Mulla Sadra, l.1572-w.1640).

Kritik Terhadap Muhammadiyah

Lewat bukunya, Alumni Program Doktoral Filsafat Universitas Belgorod Rusia ini tak lupa menegaskan perbedaan tradisi filsafat Islam dengan filsafat Barat yang Sekuler. Kritik terhadap pandangan sekularisme dan positivisme ditekankan sebagai bagian dari kekhasan ontologi Islam.

Untuk Muhammadiyah sendiri, Kusen memberi kritik bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid masih meminggirkan filsafat.

Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya satu pun program studi Filsafat di 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang ada. Satu-satunya studi Filsafat pertama sekaligus terakhir di Muhammadiyah adalah Fakultas Falsafah dan Hukum Padang Panjang 1955 yang dipindahkan ke Jakarta dan berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) 1957.

Kusen menganggap bahwa fakultas ataupun prodi filsafat mestinya dimiliki oleh Muhammadiyah, terutama dalam mendefinisikan ontologi Muhammadiyah mengacu pada pasal pertama Anggaran Dasar Muhammadiyah yang berbunyi, “hidup manusia itu bertauhid”.

Selain itu, prodi Filsafat dianggap sebagai suatu keperluan wajib ‘ain, jika mengacu pada tujuan Muhammadiyah menjadikan Islam sebagai Dinul Hadharah sekaligus mengacu penekanan pentingnya ilmu mantik oleh KH Ahmad Dahlan lewat pidato Tali Pengikat Hidup (1930). Dalam kaidah fikih, kewajiban ini didefinisikan sebagai “Ma Laa Yatimmul Wajib Illa Bihii Fa Huwa Wajib” (Perkara yang menjadi penyempurna dari perkara wajib, hukumnya juga wajib).

Muhammadiyah menurut Kusen telah melihat pentingnya filsafat, namun pada akhirnya tidak tuntas dan terabaikan. Hal ini menurutnya bisa dilihat dari kegagalan melaksanakan  salah satu putusan Tanfidz Muktamar Satu Abad terkait perlunya rumusan Filsafat Pendidikan Muhammadiyah.

Kegagalan melaksanakan putusan itu selanjutnya diangkat kembali pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015 dengan penanggung jawab Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan. Call Paper Filsafat Pendidikan Islam pun dilaksanakan dalam dua jilid untuk menjaring pemikiran dari kader-kader Muhammadiyah, namun gagal karena sepi peminat.

Pada 2018, Call Paper Filsafat Islam ini kembali dilaksanakan dengan tidak membatasi peserta hanya untuk para kader Muhammadiyah. Meski masih minim kader yang ikut serta, hasil dari ikhtiar ini dibukukan dengan judul Jejak-Jejak Filsafat Pendidikan Islam dan diterbitkan pada tahun 2018 oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Secara garis besar, buku ini layak dibaca bagi praktisi pendidikan, pembelajar, baik dari kalangan umum maupun Muhammadiyah, yang ingin mengetahui urgensi pembahasan ontologi dalam tema filsafat. (afn)

Tags: budayawanFilsafatislamLSBmuhammadiyahpendidikan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

UHAMKA Tambah Satu Guru Besar di Bidang Manajemen, Prof. Connie Jadi Profesor UHAMKA ke-18

Next Post

Muhammadiyah Menerapkan Sikap Inklusif dalam Membangun Kolaborasi

Baca Juga

Agung Danarto Menyebut Tidak Semua Budaya bagi Muhammadiyah itu TBC
Berita

Agung Danarto Menyebut Tidak Semua Budaya bagi Muhammadiyah itu TBC

06/03/2025
Sejarah Singkat Sikap Wasathiyah Muhammadiyah Membangun Bangsa
Berita

Sejarah Singkat Sikap Wasathiyah Muhammadiyah Membangun Bangsa

05/03/2025
Muhammadiyah Ormas Bermartabat
Berita

Muhammadiyah Ormas Bermartabat

27/02/2025
Muhammadiyah Gelar Rakornas Bidang Ekonomi
Berita

Muhammadiyah Gelar Rakornas Bidang Ekonomi

26/02/2025
Next Post
Muhammadiyah Menerapkan Sikap Inklusif dalam Membangun Kolaborasi

Muhammadiyah Menerapkan Sikap Inklusif dalam Membangun Kolaborasi

Haedar Nashir: Ustaz Adi Hidayat Layak Memperoleh Gelar Doktor Kehormatan

Haedar Nashir: Ustaz Adi Hidayat Layak Memperoleh Gelar Doktor Kehormatan

UMJ Anugerahi Ustaz Adi Hidayat Gelar Doktor Kehormatan

UMJ Anugerahi Ustaz Adi Hidayat Gelar Doktor Kehormatan

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.