Sabtu, 16 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Artikel

Pandangan Buya Hamka Tentang Kewajiban Puasa Ramadan Bagi Kuli, Buruh dan Pekerja Kasar

by afandi
2 tahun ago
in Artikel, Berita, Hikmah
Reading Time: 3 mins read
A A
Makna Perintah Puasa di Al-Baqarah 183 Menurut Buya Hamka

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pada masa Rasulullah Muhammad SAW belum ada kehidupan industrialisasi yang berkembang di masa tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) berkiprah dalam aktifitas dakwahnya.  Salah satu fokus perhatian Buya Hamka adalah bagaimana kelopok sosial yang mulai tumbuh saat itu seperti kuli, buruh pabrik dan pekerja kasar bisa menjalankan kewajiban syariat Islam dengan tetap melaksanakan kewajibannya mencari nafkah untuk keluarga.

Berkaitan dengan kewajiban puasa ramadan bagi kuli, buruh dan pekerja kasar Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar yang ditulisnya menyimpulkan bahwa Allah Swt memberikan rukhsah karena menghendaki hamba-Nya kemudahan dalam menjalankan syariat Islam.

Pada ayat ke-184 Surat Al-Baqarah, kaum muslimin dibolehkan mengambil rukhsah (keringanan beribadah) untuk tidak melaksanakan puasa pada bulan suci Ramadan. Rukhsah untuk para pekerja di atas sama dengan rukhsah untuk orang yang berpergian jauh, sakit, ibu hamil dan menyusui.

Ayat ke-184 Surat Al-Baqarah berbunyi,

MateriTerkait

RS PKU Muhammadiyah Gamping Luncurkan Layanan IVF, Ikhtiar Hadirkan Solusi bagi Pasangan yang Mendamba Momongan

Dakwah Muhammadiyah di Era Digital: Irwan Akib Tekankan Orkestrasi dan Literasi Informasi

Hijrah pada Bulan Safar: Dari Peristiwa Sejarah ke Spirit Transformasi Kehidupan

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Selanjutnya menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar tersebut,  bagi mereka yang telah mengambil rukhsah, wajib menggantinya (qadha) di hari-hari lain di luar bulan Ramadan. Jika telah melewati Ramadan di tahun depan, maka qadha ditambah dengan fidyah. Fidyah adalah denda yang harus dibayar apabila tidak menjalankan ibadah puasa.

Fidyah dilaksanakan dengan cara memberikan bahan pokok sebanyak satu mud kepada fakir miskin. Satu mud itu setara dengan 675 gram, jadi untuk menghitungnya yaitu 675 gram beras dikali jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Cara membayar fidyah bisa dilaksanakan dengan uang.

Menurut Buya Hamka, meski kemudahan yang diberikan Allah Swt melalui rukhsah, namun hal ini menyangkut kehormatan diri seorang muslim di hadapan Tuhannya. Sebagai hutang dan keringanan, hukum rukhsah puasa tidak boleh dipermainkan atau ditunda-tunda pembayarannya.

Bagaimana dengan Rukhsah Para Buruh Kasar dan Kuli?

Pada kasus tertentu, pengambil rukhsah boleh membayar fidyah tanpa harus meng-qadha. Misalnya pada ibu hamil atau ibu menyusui.

Buya Hamka lalu mengutip riwayat Ibnu Jarir dan ad-Daruqthni bahwa lbnu Abbas Ra pernah berkata kepada ibu anak-anak yang sedang hamil atau menyusukan, bahwa dalam keadaan demikian dia telah termasuk orang yang berat memikul puasa, sebab itu diapun biarlah memberi makan fakir-miskin (fidyah) saja, tidak usah qadha. Yang mengqadha hanyalah orang yang haidh. Orang nifas pun kalau anaknya tidak disusukannya sendiri, atau mati sesudah lahir.

Di luar musafir, orang sakit, hamil, dan menyusui, soal rukhsah kerap ditanyakan oleh orang yang sudah berusia lanjut atau sakit parah hingga para pekerja kasar/kuli yang harus bekerja berat di waktu-waktu ibadah puasa. Buya Hamka berpendapat mereka boleh membayar fidyah tanpa qadha.

Pada masalah ini, Buya Hamka mengutip penjelasan Muhammad Abduh bahwa rukhsah bagi mereka dibolehkan dengan memisalkan kasus pada ibu hamil dan menyusui di atas.

“Di zaman moden sekarang ini, Syaikh Muhammad Abduh pernah menanyakan pendapat bahwasanya buruh-buruh yang bekerja keras siang dan malam pada pertambangan dengan secara aplusan pun boleh membayar fidyah, tidak qadha.

Sebab ada di antara mereka yang masuk kerja tengah malam, baru keluar besoknya tengah hari. Dan ada yang sehari, malam baru pulang. Ada yang semalam, pagi baru pulang. Mungkin termasuk juga di sini buruh-buruh kapal, kelasi-kelasi dan lain-lain seumpama itu. Orang kapal itu bukan saja musafir saja lagi, bahkan di kapal itulah mata hidup mereka sejak muda, lalu tua sampai pensiun. Kalau sudah pensiun baru disuruh mengqadha, alangkah banyaknya mesti diqadha.

Kelak saja kalau ada masa mereka cuti bertepatan dengan bulan Ramadan, mereka puasakan sebulan penuh di rumah. Keterangan Ustaz Imam Syaikh Muhammad Abduh tadi amat penting kita perhatikan. Sebab di dalam Kitab-kitab Fiqh yang lama hal ini tidak akan terdapat.

Sebab pada masa dahulu itu belum ada kehidupan industrilisasi sebagai sekarang, belum ada tukang arang di dalam kapal, yang selalu mesti memanaskan uap dengan memasukkan batu bara yang baru, dan belum ada buruh pekerja tambang. Padahal agama kita dipakai terus. Betapapun hebatnya perobahan zaman. Dan bahwa berijtihad itu tidak akan putus-putus selama-lamanya, sebab inipun memenuhi pendirian ulama-ulama modern yang mengatakan bahwa berijtihad itu tidak akan putus-putus selama-lamanya. Sebab soal-soal baru akan tetap timbul yang wajib diselesaikan oleh ulama-ulama yang disebut ikutan ummat.” (afn)

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Bersama Danone, MPKU PP Muhammadiyah Garap Program Perbaikan Gizi Melawan Stunting

Next Post

Mufliha Syifaa Husna, Siswa SMP Muhammadiyah Ini Raih Penghargaan Internasional Ajang TIMO

Baca Juga

RS PKU Muhammadiyah Gamping Luncurkan Layanan IVF, Ikhtiar Hadirkan Solusi bagi Pasangan yang Mendamba Momongan
Berita

RS PKU Muhammadiyah Gamping Luncurkan Layanan IVF, Ikhtiar Hadirkan Solusi bagi Pasangan yang Mendamba Momongan

16/08/2025
AIK Ruh Institusi Pendidikan Muhammadiyah, Irwan Akib: AIK Jangan Dianaktirikan
Berita

Dakwah Muhammadiyah di Era Digital: Irwan Akib Tekankan Orkestrasi dan Literasi Informasi

16/08/2025
Prinsip Taysir dalam Beribadah: Kemudahan Tanpa Mengesampingkan Esensi Ibadah
Berita

Hijrah pada Bulan Safar: Dari Peristiwa Sejarah ke Spirit Transformasi Kehidupan

16/08/2025
Bagaimana Hukum Merayakan HUT Republik Indonesia
Berita

Kemerdekaan dalam Islam Bersifat Holistik dan Berlandaskan Tauhid

16/08/2025
Next Post
Mufliha Syifaa Husna, Siswa SMP Muhammadiyah Ini Raih Penghargaan Internasional Ajang TIMO

Mufliha Syifaa Husna, Siswa SMP Muhammadiyah Ini Raih Penghargaan Internasional Ajang TIMO

Haedar : Islam Sebagai Agama yang Mencerahkan Hadapi Tren Ateisme dan Puritanisme

Haedar : Islam Sebagai Agama yang Mencerahkan Hadapi Tren Ateisme dan Puritanisme

Teguhkan Ideologi Islam Berkemajuan, Pengajian Ramadan 1444 H Kembali Digelar di Jakarta

Pengajian Ramadan 1444 H di Jakarta, Teguhkan Ideologi Islam Berkemajuan

BERITA POPULER

  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian PU RI Bersinergi dengan Muhammadiyah Bangun Pondasi Negeri yang Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Muhammadiyah Ciptakan Kacamata Pintar untuk Bantu Difabel Netra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prihatin Pakan Ternak Mengandung Kimia dan Impor, Mahasiswa Muhammadiyah Inovasi Buat Jamu Herbal untuk Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.