Rabu, 16 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Muhammadiyah: Model Konsolidasi di Era Digital

by Meuthia Ganie Rochman
2 tahun ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 4 mins read
A A
Muhammadiyah: Model Konsolidasi di Era Digital

Meuthia Ganie-Rochman*

Apa yang bisa kita katakan tentang suatu organisasi yang memiliki anggota dan simpatisan diperkirakan 65 juta orang (plus 1,5 juta di luar negeri), 170 perguruan tinggi, rumah sakit dan klinik sejumlah 364, 29 cabang di luar negeri (PCIM), dan beberapa lembaga pendidikan di luar negeri?

Apa yang kita bisa harapkan pada saat organisasi ini memperkuat konsolidasinya untuk mencapai misi-misinya? Saya menyebut “kita” artinya termasuk warga di luar Muhammadiyah karena misinya pasti berdampak signifikan bagi bangsa ini.

Modal Sosial Keagamaan

MateriTerkait

“Constellation of Dreams”: Ketika Orkestra Jadi Ladang Dakwah Muhammadiyah

Lazismu-BKKBN Kolaborasi Bedah Rumah: Upaya Atasi Stunting dari Akar Masalah

Harta dan Dunia Tidak Selalu Tercela, Kuncinya Sikap Proporsional

Organisasi Muhammadiyah dapat memiliki unit-unit kegiatan semasif itu dan kekayaan wakaf yang sangat besar itu sejak didirikan tahun 1912 karena modal sosial yang berbasis keagamaan. Warga memberikan sumbangan materi,  tenaga dan pikiran di pelbagai unit dan tingkatan karena latar belakang keyakinan agama dan penerimaan atas misi Muhammadiyah yaitu kesejahteraan umat.

Satu kekuatan Muhammadiyah adalah ada dan hidupnya wadah-wadah kegiatan kolektif. Ini adalah sesuatu yang penting untuk dipertahankan, apalagi di era digital. Era ini memperbesar kebebasan individu dalam membuat keputusan individual, namun juga menciptakan kekuatan sentrifugal bagi aksi kolektif. Digitalisasi memang memudahkan koordinasi, namun digitalisasi tidak begitu saja bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif yang membutuhkan identitas bersama.

Modal istimewa lain dari Muhammadiyah adalah bahwa unit-unit kegiatan Muhammadiyah sungguhnya adalah rekaman data, informasi, pengalaman, dan keahlian. Rumah Sakit Muhammadiyah yang kebanyakan dibangun dari kewiraswastaan sosial masyarakat di tingkat lokal adalah rekaman tentang penyakit masyarakat terutama kelas menengah bawah, bagaimana membangun modal lokal, komunikasi dan pelibatan dengan masyarakat, dan sebagainya.

Baitut Takwil Muhammadiyah, koperasi di tingkat lokal adalah rekaman tentang masyarakat ekonomi kerakyatan dan kebutuhan masyarakat menengah bawah. Perguruan tinggi Muhammadiyah, meski banyak yang masih bersifat pelayanan bagi kaum muda mahasiswa yang bermodal terbatas, namun beberapa di antaranya telah terlibat dengan kerja sama internasional terkait kehidupan keagamaan.

Namun modal sosial bukan bergerak semata karena kesamaan gagasan dan kultural. Modal sosial harus mempunyai basis organisasi yang mengelola upaya kolektif ini.

Pengorganisasian akan menentukan ke arah mana dampak dari kerja kolektif ini. Kepengurusan yang baru tampak sangat menyadari pentingnya perbaikan pengelolaan organisasi besar ini.  Sasarannya bukan hanya perbaikan dalam penguatan organisasi dan pengorganisasian sumber daya di dalam MUhammadiyah namun juga untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat secara aktual.

Tantangan dalam Memperkuat

Bangsa ini secara umum sedang kehilangan daya pembaharuannya. Di sektor publik, reformasi birokrasi seperti berjalan di tempat. Sebagian disebabkan gerak bertahan dan penyesuaian karena pandemi, namun juga disebabkan karena tidak ada dorongan dan formulasi baru memperbaharui manajemen publik. Ruang publik terlalu lelah diributkan dengan kekecewaan dalam berbagai kebijakan dan perilaku pejabat publik. Perguruan tinggi yang seharusnya diandalkan sebagai pendorong gagasan pembaharuan tidak mendapat dukungan negara yang tepat, malah lebih mendapat beban yang menggerogoti raison d’etre nya. Dunia bisnis dihantam pandemi dan ada persoalan dominasi perusahaan platform.

Syarat perbaikan adalah adanya pendekatan reflektif disertai mekanisme untuk melakukannya, serta kemampuan mengambil tindakan perubahan. Ini juga berlaku untuk organisasi sebesar Muhammadiyah jika ingin memperkuat dirinya. Pengalaman dan data sesungguhnya sudah ada untuk dikontruksikan kembali. Kesadaran penggunaan digital sudah diperluas untuk perbaikan data, sosialisasi, dan pelayanan. Namun ini digitalisasi harus diletakkan pada suatu pendekatan rekonstruksi pengetahuan (knowledge).

Sebagai contoh, Muhammadiyah telah memiliki pengalaman dalam mengelola sumber daya lokal dalam pelayanan kesehatan. Dengan pengalaman ini, organisasi ini bisa memilih satu dua fokus pelayanan kesehatan yang akan menjadi flagship, misalnya pengelolaan kesehatan komunitas dan penyakit terkait saluran pernafasan. Pengalaman dalam masalah-masalah ini dikaitkan dengan fokus pengetahuan yang dikembangkan di beberapa perguruan tinggi organisasi ini. Dengan cara ini sekaligus perguruan tinggi mendapat data yang sangat kaya mengenai penyakit menular rakyat (catatan: jumlah penderita TBC di Indonesia nomor 2 di dunia). Sekaligus dikembangkan pengetahua tentang pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat. Jika ini dapat dilakukan, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi salah satu pusat pembelajaran kesehatan, disamping tentu saja keuntungan kesehatan bagi masyarakat luas.

Muhammadiyah juga bisa mengembangkan gagasan tentang ekonomi kerakyatan yang jauh lebih baik dari skema-skema yang dikembangkan pemerintah yang sering akontekstual. Organisasi ini mempunyai pengalaman, informasi dan jaringan tentang kewirsastaan lokal. Ini bisa menjadi dasar untuk mengembangkan ekonomi frugal yaitu jenis jaringan produksi yang mengkonstruksikan produksi dan distribusi yang sederhana namun memenuhi mutu yang cukup baik. Ekonomi frugal bisa menggerakan perekonomian rakyat dan memenuhi kebutuhan rakyat sederhana. Tentu diperlukan pembentukan pengetahuan tentang skema-skema yang tepat.  Sangat mungkin dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak. Tapi ini sejalan dengan visi pengembangan 2020-2027 tentang sinergi dengan berbagai pihak. Pemerintah seharusnya membantu proses ini karena dampak pembangunannya yang besar. 

Tantangan kedua adalah mencari berbagai formula penggunaan kekayaan Muhammadiyah, baik berupa uang atau barang tidak bergerak. Muhammadiyah sudah menerapkan dana zakat dalam kerangka konsep pemberdayaan, tinggal memperluas dan memperbaiki konsepnya. Ada dua hal yang lebih membutuhkan upaya dalam mengembangkan gagasan tentang pemanfaatan kekayaan yaitu alokasi dana untuk ekosistem dari pemberdayaan dan penggunaan yang lebih variatif dalam properti. Keduanya menyangkut bukan hanya pencarian formula yang realistis namun juga membutuhkan upaya konsolidasi di dalam organisasi dalam mengembangkan gagasan baru.

Gerakan pembaharuan dalam Muhammadiyah sebenarnya bisa berdampak melebihi peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Dampak yang tidak terlihat secara fisik adalah rasionalisasi gerakan kolektif masyarakat berbasis nilai keagamaan. Masyarakat hanya bisa maju jika mempunyai orientasi dan cara kerja berbasis pembaharuan. Ini sangat berarti ditengah kehidupan politik yang mengganggu pembaharuan institusi-institusi publik untuk pelayanan masyarakat, organisasi non pemerintah yang tampak kehilangan orientasi, dan dunia bisnis yang sedang menghadapi disrupsi digital.

 *Penulis adalah Sosiolog Organisasi, Universitas Indonesia. Saat ini menjadi Wakil Sekretaris I Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Periode 2022-2027.

Foto : istockphoto

Tags: headline
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Tidak Gampang Masuk Angin Salah Satu Ciri Muslim Ideal Menurut Al Qur’an

Next Post

Solusi Komprehensif, Satgas Muhammadiyah Kawal Evakuasi Warga Persyarikatan dari Sudan

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Next Post
Solusi Komprehensif, Satgas Muhammadiyah Kawal Evakuasi Warga Persyarikatan dari Sudan

Solusi Komprehensif, Satgas Muhammadiyah Kawal Evakuasi Warga Persyarikatan dari Sudan

Di Tengah Perbedaan, Penyelenggara Negara Harus Hadir sebagai Wasit yang Adil

Di Tengah Perbedaan, Penyelenggara Negara Harus Hadir sebagai Wasit yang Adil

Pesan Syawalan Keluarga Besar UAD; Dosen dan Civitas Akademika Harus Menggembirakan

Pesan Syawalan Keluarga Besar UAD; Dosen dan Civitas Akademika Harus Menggembirakan

BERITA POPULER

  • Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haedar Nashir: Banyak Orang Berebut Menjadi Penentu Kehidupan, Tidak Banyak Berebut Menjadi Pemersatu Kehidupan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mazhab Hukum yang Dianut Muhammadiyah Adalah Mazhab Profetik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah dan PGI Dialog Tantangan Agama dan Pentingnya Pendidikan Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haedar Nashir Akan Terima Penghargaan Bintang Legiun Veteran RI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Dukung Sepakbola Nasional lewat Peresmian Lapangan UMY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RS Muhammadiyah di Jatim Didorong Tingkatkan Layanan Hadapi Kompetisi Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.