MUHAMMADIYAH.OR.ID, TEGAL – Musyawarah Wilayah ke-8 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PWM dan PWA) Jawa Tengah resmi dibuka pada, Sabtu (4/3). Pembukaan diselenggarakan di GOR Wisanggeni Kota Tegal.
Pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri kurang lebih ribuan Warga Persyarikatan dari seluruh Jateng. Musywil ke-8 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Jateng ini dibuka secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dengan sambutan dari Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI Zulfikli Hasan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, serta Mantan Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Syamsudin Said atau Pasha Ungu sekaligus menghibur para tamu yang hadir dan beberapa pejabat politik juga pejabat birokrasi Kota Tegal, serta perwakilan dari Ormas lain.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Tafsir dalam sambutannya menyampaikan bahwa semangat bermuhammadiyah yang dirasakan pada Musywil ke-8 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Jateng merupakan vibrasi dari Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah beberapa waktu lalu di Surakarta.
Berdasarkan jumlah utusan atau yang disebut sebagai anggota Musywil yang memiliki hak pilih, Musywil ke-8 Muhammadiyah Jateng adalah musywil dengan jumlah utusan terbanyak. Menurut Tafsir, utusan yang akan mengikuti Musywil sebanyak 1.520. Diluar dari anggota Musywil ‘Aisyiyah.
“Bandingkan Muktamar Muhammadiyah itu dihadiri utusan 2.600 orang, Muhammadiyah Jawa Tengah dihadiri 1.520 orang. Sehingga Muhammadiyah Jawa Tengah adalah 40 persen dari Muhammadiyah seluruh Indonesia” Ungkap Tafsir.
Jumlah yang melimpah tersebut menjadikan Musywil ke-8 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Jateng memiliki daya tarik yang kuat bagi yang akan bertarung di tahun politik 2024. Oleh karena itu, dirinya tidak heran pada perhelatan Musywil ke-8 Muhammadiyah-‘Aisyiyah juga dihadiri banyak tokoh politik.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah tetap berada di tengah-tengah sebagaimana khittah yang telah digariskan oleh organisasi yang tertuang dalam AD/ART Muhammadiyah.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi setiap permusyawaratan yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah, baik di level pusat sampai dengan wilayah. Ganjar menyebut, musyawarah di Muhammadiyah berlangsung dengan tenang, penuh musyawarah dan menghasilkan kepemimpinan yang hebat.
“Menurut saya yang terjadi di sebuah organisasi yang besar seperti di Muhammadiyah itu wajar, tapi hasil akhirnya hebat.” Ungkapnya.
Seperti gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah beberapa waktu lalu, Ganjar juga berharap Musywil ke-8 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Jawa Tengah juga berjalan tenang, damai, lancar dan menghasilkan kepemimpinan yang baik.
