MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Bekerjasama dengan Jawatankuasa Fatwa Negeri Perlis Malaysia, Persyarikatan Muhammadiyah membahas tentang Pengurusan Zakat dan Wakaf. Dalam acara yang dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan kampus IV pada Kamis (02/03) ini, terdapat tujuh pemateri baik dari unsur Fatwa Negeri Perlis maupun dari Muhammadiyah. Mereka saling bertukar informasi mengenai pemikiran dan perkembangan urusan wakaf dan zakat di lokasi masing-masing.
Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan Rusydi Umar selaku tuan rumah membuka acara seminar internasional ini. Menurutnya, persoalan zakat dan wakaf merupakan masalah tua, bahkan setua peradaban Islam itu sendiri. Sebagai penopang peradaban Islam, pembahasan hal ihwal zakat dan wakaf tidak akan pernah lekang dihantam zaman. Akan selalu ada inovasi dan pengembangan dalam pengelolaan zakat dan wakaf, sebab realitas kehidupan manusia juga terus berubah.
Rusydi kemudian mengatakan bahwa UAD telah memiliki Lazis yang berperan sebagai amil. Pemasukannya dari gaji pokok dosen-dosen UAD. Potensi yang dihasilkan dari zakat dosen ini begitu besar. Salah satu bentuk distribusi zakat dari Lazis UAD ini ialah beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu.
“
Zakat merupakan perkara wajib bagi yang mampu. Semoga dengan adanya zakat ini membawa manfaat untuk kita semua, terutama mahasiswa. Silakan berpartisipasi secara aktif. Mudah-mudahan segalanya berjalan dengan lancar,” ucap Rusydi Umar.
Adapun pemateri dalam acara seminar ini ialah Ketua Pegawai Eksekutif Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis Mohd Nazim Mohd Noor, Ahli Jawatankuasa Keuangan Mohd Akram bin Dato’ Dahlan, Syed Abu Bakar Jamalullail, Ahmad Sufian bin Che Abdullah, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas, dan dosen UAD sekaligus pakar zakat dan wakaf Muhammadiyah Riduwan.
Selain itu, acara ini dihadiri Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Nur Kholis, Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan Rahmawi Wibowo, Kepala Pusat Tarjih Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan Budi Jaya Putra, civitas akademika Universitas Ahmad Dahlan, tamu undangan dari dewan pakar Zakat dan Wakaf, mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), dan lain-lain.
