MUHAMMADIYAH.OR.ID, MADINAH—Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi menerbitkan Majalah Al Manarah edisi perdana untuk edisi Februari 2023. Ketua PCIM Arab Saudi sekaligus Pimpinan Redaksi Al Manarah, Muhammad Hamka mengatakan bahwa terbitnya majalah ini merupakan wadah untuk menampung ide dan gagasan dari para kader Muhammadiyah yang berada di Timur Tengah.
“Perlunya sebuah wadah yang menampung karya tulis dari para kader PCIM Arab Saudi dan lainnya. Adanya usulan dari anggota untuk juga membuat majalah,” ucap Hamka kepada tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Kamis (16/02).
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PCIM Arab Saudi yang juga kontributor majalah ini Nur Fajri Romadhon mengungkapkan alasan di balik nama Al Manarah. Dalam bahasa Arab, Al Manarah berarti menara. Kata ini juga merupakan derivasi dari nur atau cahaya. Cahaya memiliki peran dalam memberikan pencerahan terhadap ruang yang masih diselimuti kegelapan. Karenanya, tagline yang dipakai dalam majalah ini ialah ‘dari Tanah Suci, mencerahkan Negeri’.
Selain itu, Nur Fajri menerangkan bahwa pembubuhan nama Al Manarah ini terinsipirasi dari majalah abad ke-19 yang dikelola tokoh modenis di dunia Islam Muhammad Abduh (1849-1905) dan Rasyid Ridha (1865-1935) yaitu Al Manar. Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa Majalah Al Manar memiliki jejak peran yang luarbiasa dalam menuntun KH. Ahmad Dahlan membangun Persyarikatan Muhammadiyah.
“Majalah Al Manar memiliki posisi penting dalam sejarah Muhammadiyah. Walaupun kita tidak taklid pada Rasyid Ridha, tapi KH. Ahmad Dahlan dalam beberapa hal terpengaruh beliau. Pun demikian dengan fakta bahwa Rasyid RIdha pernah tinggal di Jeddah, semakin menguatkan kita untuk menamakan majalah ini dengan Al Manarah,” terang Nur Fajri.
Untuk sementara waktu, Majalah Al Manarah hadir dalam versi cetak. Sasaran penerima utama dari majalah ini ialah para mahasiswa dan jamaah Indonesia yang sedang/akan melaksanakan ibadah umrah dan haji. Sebab isi dari majalah ini selain memuat informasi mengenai beasiswa, opini gagasan, pengenalan tokoh, dan kegiatan PCIM Arab Saudi, juga berisi tentang haji dan umrah baik dari sisi tuntunan keagamaan maupun realitas di lapangan.
PCIM Arab Saudi kemudian berharap adanya dukungan dari berbagai pihak terutama Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas hadirnya narasi literasi dari Majalah Al Manarah ini. Sebab semangat dalam menerbitkan majalah ini merupakan upaya untuk mempromosikan ke khalayak luas paham Islam Berkemajuan yang diyakini Muhammadiyah, serta menjadi daya tawar dari informasi palsu yang mungkin disebar pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
