Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Tujuh Agenda Muhammadiyah untuk Lima Tahun Ke Depan Menurut Haedar Nashir

by afandi
3 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 4 mins read
A A
Tujuh Agenda Muhammadiyah untuk Lima Tahun Ke Depan Menurut Haedar Nashir

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Memasuki hari kedua Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, PP Muhammadiyah melaksanakan Sidang Pleno II di Auditorium Djazman Al-Kindi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu sore (19/11).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan tujuh agenda yang perlu digarap oleh Persyarikatan dalam lima tahun ke depan agar Muhammadiyah dapat menjadi “leader” atau kekuatan strategis yang berpengaruh dalam memimpin masa depan umat dan bangsa.

Pertama, Peneguhan Paham Keislaman dan Ideologi Muhammadiyah. Peneguhan ini dianggap penting karena selama ini masih banyak kader dan anggota yang tidak sejalan dengan ideologi Persyarikatan. Padahal, dokumen resmi soal pandangan Muhammadiyah amat lengkap, misalnya:

Manhaj Tarjih, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah, Khittah Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Dakwah Kultural, Pernyataan Abad Kedua, Negara Pancasila Darul Ahdi Wa Syahadah, dan lain-lain.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

“Sejumlah kasus orang luar menumpang di organisasi Muhammadiyah kemudian berperkara secara hukum dan lain-lain karena paham Islam dan pemikirannya bertentangan dengan Muhammadiyah. Termasuk anggota, kader, dan pimpinan yang hanya berpikir sendiri dan merasa sudah sejalan dengan Muhammadiyah, padahal sejatinya tidak sejalan,” ungkap Haedar.

Hal-hal seperti ini ke depan diharapkan tidak terjadi lagi. Internalisasi ideologi Muhammadiyah menurutnya harus kuat dilakukan secara sistemik dan menjadi prioritas setiap pimpinan Muhammadiyah dari Pusat hingga Ranting.

Kedua, Penguatan dan Penyebarluasan Pandangan Islam Berkemajuan. Sebagai organisasi sosial-keagamaan dan bukan parpol, warga dan pimpinan Muhammadiyah selayaknya tidak disibukkan pada isu-isu yang bukan bidangnya seperti isu politik.

Sebaliknya, mereka dianggap perlu lebih menyibukkan diri pada isu-isu diniyyah atau keagamaan untuk membimbing umat sembari menghambat adanya pengerasan ideologi Islamisme yang cenderung reaktif, ekslusif, dan ekstrim.

“Muhammadiyah penting hadir secara aktif dalam menyebarluaskan dan menawarkan orientasi religius Islam yang di satu pihak dapat menjadi obat penawar kehausan beragama di tubuh umat yang benar secara akidah dan ibadah tetapi juga mampu membimbing umat dalam akhlak dan muamalah yang dinamis, mencerahkan, dan berkemajuan,” pesan Haedar.

Pandangan kosmopolitanisme Islam Muhammadiyah yang berwawasan universal dan global, diharapkan juga mampu menjadi pandangan umat agar terhindar dari pribumisasi Islam yang cenderung lokal dan chauvinis. Termasuk terhindar dari disrupsi akibat revolusi sains yang nampaknya berhadap-hadapan dengan agama.

“Di sinilah pentingnya penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemajuan dalam membimbing paham dan praktik keagamaan umat dan masyarakat luas,” ujar Haedar.

Ketiga, Memperkuat dan Memperluas Basis Umat di Akar-rumput. Sejak masa Kiai Ahmad Dahlan, komunitas menjadi nyawa Muhammadiyah di desa maupun kota dengan masjid dan ranting sebagai pusat gerakannya. Muhammadiyah pun telah merumuskan panduan lewat strategi Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ) (1968), Dakwah Kultural (2002) dan Dakwah Komunitas (2015).

Haedar berharap semangat kerumunan ini dihidupkan kembali untuk membesarkan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah. Selain itu, setiap anggota Persyarikatan diharapkan mengubah pendekatan dakwahnya agar dakwah Muhammadiyah masuk, melekat dan diterima di semua segmen lapisan masyarakat. Untuk keperluan ini, strategi kebudayaan dan peta jalan (road map) perlu dirumuskan oleh majelis yang bersangkutan.

“Pemetaan dan reaktualisasi gerakan sangatlah penting untuk mengakselerasikan penyebarluasan pandangan dan perwujudan Islam Berkemajuan, sekaligus menghadirkan dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang aktual-kontekstual,” jelasnya.

Keempat, Mengembangkan AUM Unggulan dan Kekuatan Ekonomi. Sebagai ciri Muhammadiyah, amal usaha dianggap perlu membangun peta jalan untuk memajukan keunggulan dan kualitas setiap AUM. Dalam bidang ekonomi, Muhammadiyah diharapkan menjadi pelaku yang turun ke lapangan dan bukan sekadar menjadi pengamat.

Dalam lima tahun ke depan, Muhammadiyah diharapkan mengembangkan berbagai pemberdayaan, bisnis dan ekonomi luring/online Muhammadiyah maupun UMKM secara lebih gigih, masif, dan tersistem. Pada saat yang sama bisnis berskala menengah ke atas mulai digarap dan dikembangkan, dengan dikoneksikan dengan unit-unit usaha di berbagai amal usaha Muhammadiyah yang ada.

Kelima, Berdakwah bagi Milenial, Generasi Z dan Generasi Alpha. Jumlah ketiga generasi tersebut dalam piramida penduduk Indonesia sangat tinggi, menurut Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 total 173,48 juta jiwa atau 64,69% dari total penduduk.

Ketiga generasi baru tersebut produk dunia dan alam pikiran “android” serta sebagaimana ditengarai oleh Noah Harari menjadi bagian dari generasi “Homo Deus” yang mendewakan  teknologi, artificial intelligence (AI), dan revolusi bioteknologi yang canggih sehingga bila tidak tersentuh oleh pendidikan nilai agama yang benar dapat menjadi generasi  yang agnostik, sekuler, dan liberal dari agama.

Muhammadiyah penting hadir di tengah komunitas tiga generasi baru itu dengan pendekatan baru, terutama lewat Angkatan Muda.

Keenam, Reformasi Kaderisasi dan Diaspora Kader ke Berbagai Lingkungan dan Bidang Kehidupan. Muhammadiyah saat ini berfastabiqul-khairat dengan berbagai pihak dalam mengisi ruang struktur dan ekosistem kehidupan dengan menempatkan kader-kadernya yang berintegritas dan berkeahlian tinggi di berbagai aspek kehidupan.

Lima tahun ke depan, Haedar menganggap perlunya reformasi kaderisasi Muhammadiyah untuk mempersiapkan diaspora kader di berbagai struktur dan lingkungan di luar maupun ke dalam, sehingga gerakan Islam ini mengalami perluasan melalui peran para kadernya.

Ketujuh, Digitalisasi dan Intensitas Internasionalisasi Muhammadiyah. Digitalisasi merupakan proses yang niscaya bagi Muhammadiyah saat ini dan ke depan. Proses digitalisasi juga menjadi penting satu paket dengan gerakan literasi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, memajukan, dan mencerahkan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.

Bersamaan dengan digitalisasi baik dalam pengembangan dan publikasi pemikiran Muhammadiyah ke dunia internasional maupun dalam pelaksanaan program internasionalisasi diniscayakan peningkatan intensitasnya. Penerjemahan buku-buku, pemikiran-pemikiran resmi, dan publikasi aktivitas Muhammadiyah ke dalam berbagai bahasa internasional harus menjadi satu paket dengan digitalisasi dan internasionalisasi Muhammadiyah yang selama ini telah dirintis Muhammadiyah.

Peran PCIMA dan organisasi sister juga diharapkan Haedar untuk dioptimalkan dalam agenda strategis tersebut. Termasuk 173 perguruan tinggi, dan Universitas Siber Muhammadiyah yang selama ini akrab dengan dunia digital dan relasi internasional.

Tags: agenda muhammadiyahHaedar NashirheadlineMuktamar 48
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Haedar: Warga Muhammadiyah Wajib Rawat dan Jaga Etos-DNA Persyarikatan

Next Post

Penampilan Orchestra UMY, Turut Menjadi Bagian Sejarah Pembukaan Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Penampilan Orchestra UMY, Turut Menjadi Bagian Sejarah Pembukaan Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48

Penampilan Orchestra UMY, Turut Menjadi Bagian Sejarah Pembukaan Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48

Tantangan Kian Komplek, Ini yang Perlu Dilakukan ‘Aisyiyah pada Periode Selanjutnya

Tantangan Kian Komplek, Ini yang Perlu Dilakukan ‘Aisyiyah pada Periode Selanjutnya

Keputusan Sidang Tanwir pada Jumat (18/11) telah menetapkan 39 nama calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027. Ke-39 nama ini akan dipilih kembali menjadi 13 nama oleh peserta Muktamar pada Sabtu malam (19/11).

Peserta Muktamar Telah Siap Memilih Calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.