MUHAMMADIYAH.OR.ID, MOJOKERTO — Sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Mojokerto selenggarakan Tabligh Akbar Semarak Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Sabtu (22/10) di Pendopo Graha Maja Tama Kantor Bupati Mojokerto.
Kegiatan ini sebagai bukti bahwa sinergi dan kolaborasi yang dibangun antara pemerintah dan Muhammadiyah berjalan sampai ujung ranting, cabang dan daerah bahkan semesta.
Ketua PDM Kabupaten Mojokerto, Muhammad Hobri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab, Bupati beserta jajaran yang telah berkolaborasi dengan Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Khususnya dalam semarak menuju Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah. Dia berharap Muhammadiyah mampu berbuat dan memajukan Kabupaten Mojokerto.Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jawa Timur, Saad Ibrahim menuturkan bahwa sebagai seorang kelahiran Mojokerto, dirinya mengaku bangga atas kemajuan yang telah ditorehkan oleh Pemkab Mojokerto.
Tidak lain kemajuan tersebut dilakukan dengan kolaboratif, khususnya dengan organisasi non pemerintah, seperti Muhammadiyah.
Menyinggung tentang internasionalisasi Muhammadiyah, Saad mengatakan bahwa peran kesemestaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah bukan hanya retorika dan konseptual semata. Tetapi sudah pada aksi nyata.
Dalam lawatannya ke Spanyol, Saad menuturkan bahwa corak Islam harus ikut serta mewarnai dunia global, bukan hanya di masa lalu, tapi juga kini dan nanti.Dunia yang bergerak kearah hidup yang semakin sekuler. Dia berharap Muhammadiyah tetap menjaga eksistensi keagamaan, memberi corak Agama Islam pada kehidupan bagi masyarakat modern-post modern.
Di Spanyol, rombongan PWM Jatim mendapat tantangan dari Dubes RI untuk Spanyol untuk membebaskan rumah ibadah yang sudah sepi jamaahnya, untuk dialihfungsikan sebagai masjid dan lembaga pendidikan, tempat bersemainya dakwah Muhammadiyah di bumi Spanyol dan Eropa.
“Muhammadiyah pusat telah memberi teladan kepada kami dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia dan MAC di Australia. Semoga rumah ibadah itu berhasil kita beli untuk Muhammadiyah boarding school di Spanyol,” ungkapnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bupati Kabupaten Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Di sambutan tersebut, Ikfina berterima kasih kepada Muhammadiyah. Dia juga menyampaikan terima kasih atas berkenaannya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir hadir di Kabupaten Mojokerto.
“Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Mojokerto selama ini telah bersinergi dan kolaborasi dengan sangat baik, terlebih di masa-masa sulit akibat pandemi covid-19,” ucapnya.
Dia mengakui bahwa komitmen Muhammadiyah dalam meletakkan Islam sebagai pedoman untuk menyelesaikan persoalan-persoalan adalah pilihan yang tepat. Menurutnya, Islam yang dibawa oleh Muhammadiyah membawa kemaslahatan dan solusi bagi permasalahan keumatan dan kebangsaan.
“Kita harus berada pada ikatan yang kuat untuk membangkitkan Mojokerto setelah pandemi, untuk Mojokerto yang berkemajuan,” tandasnya.
