MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA—Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menandatangani prasasti gedung Smamda Tower yang berada di lingkungan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Gedung megah ini memulai pembangunan pada Kamis (01/07) tahun 2021 dan selesai hari ini Selasa (25/10) tahun 2022. Terletak di Jl. Pucang Adi no 128 – 132, Smamda Tower berdiri di atas lahan seluas 2375.70 meter persegi.
Smamda Tower memiliki tagline: The place where passion meets experience atau ruang yang mempertemukan kegemaran dan pengalaman. Sesuai dengan taglinenya, gedung kokoh yang menjulang tinggi ini memiliki rancang bangunan 8 lantai dengan tinggi 40 meter. Fasilitas yang ada di dalamnya antara lain parkiran yang luas, kolam renang, fitness centre, ruang pertemuan, tribun olah raga, ruang perpustakaan, dan ruang guru.
Menurut Haedar, kehadiran Smamda Tower merupakan satu wujud riil dari paham Islam Berkemajuan yang dipedomani Muhammadiyah. Saking rutinnya seremoni peletakan batu pertama dan peresmian gedung, timbul ungkapan bahwa di Muhammadiyah tiada hari tanpa membangun dan memajukan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta. Hal ini menjadi pertanda keselarasan antara apa yang ucapkan dengan apa yang dilakukan.
“Apa yang telah kita resmikan ini sebenarnya merupakan wujud dari kemajuan persyarikatan Muhammadiyah. Di Muhammadiyah, tiada hari tanpa peresmian dan peletakan batu pertama, ini menggambarkan dinamika gerak Muhammadiyah yang berkemajuan,” ucap Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Haedar mengutarakan bahwa kesuksesan Muhammadiyah dalam memajukan umat dengan membangun fasilitas-fasilitas sosial dibangun di atas nilai dasar amanah dan taawun. Amanah berarti memiliki rasa tanggungjawab sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi. Sebagai hamba Allah, manusia harus senantiasa menyembah-Nya; sebagai khalifah di bumi, manusia harus menciptakan ruang kemaslahatan.
Sementara taawun ialah saling tolong menolong satu sama lain sehingga tercipta kondisi yang serba saling mengisi. Dengan adanya saling mengisi, maka akan tercipta masyarakat yang saling memberi manfaat. Inilah risalah Islam yang sesungguhnya yaitu menebar rahmat bagi segenap alam. “Apa yang telah ditorehkan Smamda dan amal usaha Muhammadiyah lainnya juga membawa nilai manfaat bagi lingkungan persyarikatan kita, bahkan bagi umat bangsa dan kemanusiaan semesta,” tegas Haedar.