Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Moderasi Berbangsa sebagai Sebuah Lantun Dengung dalam Kehidupan Kebangsaan

by syifa
3 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
Moderasi Berbangsa sebagai Sebuah Lantun Dengung dalam Kehidupan Kebangsaan

MUHAMMADIYAH,OR.ID, YOGYAKARTA – Haedar Nashir menyampaikan kita memerlukan moderasi bukan hanya dalam agama tetapi juga dalam berbangsa bahkan dalam ranah kemanusiaan semesta. Menurutnya moderasi adalah pandangan dan proses untuk kita atau apapun untuk berada dalam titik tengah. Di mana kehadiran titik tengah itu menjadi sangat penting dan menentukan dan jelas posisinya ketika kita perbandingkan dengan posisi lain yang orang sebut sebagai ekstrim atau ghuluw yang kadang juga atau sering bahkan kata ekstrim atau ghuluw itu bahkan digeneralisasi menjadi radikal.

“Kata moderat bahasa indonesianya tengahan. Bahasa arabnya tawasuth atau wasthiyah. Intinya sama berada dalam titik median. Kalau yang belajar statistik tau artinya median tetapi posisi tengah dalam moderasi itu tidak seperti posisi median yang absolut di tengah. Dia bisa bergerak ke kanan dan ke kiri tetapi tetap dalam bingkat wasathiyah dalam bingkai tengahan dan oposisi ekstrim, dari oposisi ghuluw, dari oposisi biner yang bertentangan dengan itu,” terang Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini dalam Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Senin (29/8).

Moderasi berbangsa sebagai sebuah lantun dengung dalam kehidupan kebangsaan Indonesia itu, kata Haedar, merupakan kesejatian dari karakter Indonesia bangsa Indonesia dan dasar Negara Republik Indonesia pancasila yang wataknya tengahan, yang wataknya wasathiyah, yang wasathan moderat.

“Bangsa Indonesia itu hadir sebagai sebuah proses sejarah yang tak hanya baik dalam kehidupan beragama maupun berbangsa di tanah air itu melarung sampai proses menjadi Indonesia yang berakhir dari akumulasi pertemuannya titik tertentu seluruh elemen, dari agama misalkan atau awal-awal ada kepercayaan setempat, datang Hindu dan Budha lalu Indonesia menjadi mayoritas Hindu. Setelah datang Islam, luar biasa dari Hindu berubah menjadi mayoritas Islam tanpa perang, tapi dengan cara damai,” kisahnya.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

“Sejak Islam masuk beberapa masehi, sampai kawasan yang paling timur di Papua lewat pernah, di Medan juga, dan semua proses Islamisasi berjalan secara wasathiyah, secara tawasuth, secara tengahan, tanpa konflik yang serius dan dilakukan oleh semua tokoh, kelompok, golongan, dan figur. Jawa ada para wali Arab Saudi ada, di luar Jawa ada para tokoh agama, ada Teuku di Aceh, dst, yang semuanya berkiprah memberi andil pada Islamisasi yang tengahan, tawasuth, dan moderat,” sambungnya.

Maka, Haedar menegaskan bahwa tidak mungkin Islam diambil imam dari agama mayoritas jika dia datang dengan ekstrim, dengan radikal. “Saya lebih banyak menggunakan ketika kata radikal itu dengan maksud ekstrim, radikal ekstrim, karena radikal itu ada 2 makna, satu bermakna radix kembali ke akar yang semua hal beragama berbangsa biasanya kembali kepada radix. Kalau kepada pancasila kita kembali kepada radix pancasila, kalau kita kembali kepada rukun iman dalam beragama secara teknik itu kita kembali kepada rukun iman atau akidah,” jelasnya.

Baik di dalam politik dan kemudian di dalam hal juga beragama, dan keagamaan bukan hanya Islam. Dikisahkan Haedar bahwa di Eropa Barat saja terjadi peperangan antara Kristen dan Katolik yang cukup panjang, yang kemudian juga memicu lahirnya perang dunia kedua yang dimulai dari Jerman. Menurutnya itu sesungguhnya juga gerakan-gerakan keagamaan yang radikal antar 2 golongan agama yang sah.

“Satu kotak kecil yang bersejarah di Jerman disana ada bangunan yang sangat klasik, di situ ada lambang dari pengakhiran perang antara Kristen dan Katolik, simbol perdamaian. Kesimpulan yang saya sampaikan bahwa radikal kemudian menjadi menjadi gerakan politik dan keagamaan yang ekstrim itu hadir di Eropa baik dalam konteks berbangsa bernegara maupun dalam konteks agama,” tuturnya.

Tags: Haedar NashirheadlinekebangsaankehidupanModerasi Berbangsa
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Mahasiswa Muhammadiyah Teliti Limbah Udang Jadi Pengganti Hand Sanitizer Alkohol

Next Post

Perkuat Integrasi Bangsa, Kelompok Islam Minoritas Seperti LDII dan yang lainnya Perlu Mendapat Pengakuan dan Akses Distribusi Dari Negara

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Perkuat Integrasi Bangsa, Kelompok Islam Minoritas Seperti LDII dan yang lainnya Perlu Mendapat Pengakuan dan Akses Distribusi Dari Negara

Perkuat Integrasi Bangsa, Kelompok Islam Minoritas Seperti LDII dan yang lainnya Perlu Mendapat Pengakuan dan Akses Distribusi Dari Negara

Siap Berikan Layanan Terbaik bagi Penggembira Muktamar 48, LLHPB dan MDMC Jateng Dirikan Dapur Umum

Siap Berikan Layanan Terbaik bagi Penggembira Muktamar 48, LLHPB dan MDMC Jateng Dirikan Dapur Umum

Kiai dahlan dan Hasyim asyari

Kiai Dahlan dan Kiai Hasyim, Contoh Dua Ulama Pembawa Islam yang Damai

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.