Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Haedar Nashir Sampaikan Syarat-Syarat Masa Depan Cerah Indonesia

by aanardianto
3 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
Haedar Nashir Sampaikan Syarat-Syarat Masa Depan Cerah Indonesia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA — Menakar Indonesia ke depan, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bangsa Indonesia harus bisa melihat masa kini dan masa lalu. Meski banyak prediksi masa depan Indonesia cerah, akan tetapi didalamnya terdapat pertanyaan terkait dengan beberapa hal seperti basic nilai, sumber daya alam, dan pengetahuan.

Oleh karena itu, syarat pertama menuju masa depan cerah adalah ‘mengkonfirmasi’ bagaimana menempatkan dan mengaktualisasikan nilai dasar berbangsa Indonesia yaitu Pancasila, Agama dan Kebudayaan Luhur Bangsa. Karena ke depan Pancasila harus menjadi nilai yang dimanifestasikan bukan dipahami pada ranah potensial saja.

Terkait konsep bernegara, Muhammadiyah memiliki konsep Indonesia sebagai Negara Pancasila Darul Ahdi Wa Syahadah. Di sisi lain, mengutip Buya Syafii Maarif bahwa sila-sila Pancasila harus diimplementasikan semuanya. Tidak boleh dari sila-sila tersebut dianaktirikan. Lebih-lebih sila kelima, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima ini sering luput digemakan dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Haedar senantiasa mengajak bangsa ini untuk selalu bertanya, apakah Pancasila sudah diimplementasikan? Seraya terus menggali cara-cara implementatif terhadap sila-sila Pancasila. Guru Besar Sosiologi ini menegaskan bahwa, di Indonesia ada tiga hal yang tidak boleh dipertentangkan yaitu Pancasila, Agama dan nilai luhur bangsa. Jadi tidak elok membentur-benturkan agama dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

MateriTerkait

Menghidupkan Semangat Al-Ma’un, Muhammadiyah Serukan Aksi Nyata Entaskan Kemiskinan

Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

Majukan Bangsa Lewat Riset, Muhammadiyah Dorong Kampus Jadi Agen Perubahan

“Kedua masa depan Indonesia ditentukan oleh cara merawat hasil kemerdekaan. Sebab merawat ini bukan suatu yang mudah. Merawat ini bekerja,” ucap Haedar di Stadium General “Menakar Indonesia ke Depan” di Universitas Surabaya (UBAYA), Rabu (31/8).

Terkait masa depan yang cerah, syarat ketiga adalah harus disiapkan insan – bangsa yang mampu dan berdaya saing. Menurutnya, manusia-manusia Indonesia tidak cukup yang diperbaiki atau diperkuat hanya yang bersifat material. Tetapi juga ruh, iman dan akhlak. Meski kecenderungan manusia modern adalah menegasikan ruh, iman dan akhlak, namun bagi bangsa Indonesia tidak boleh, sebab harus beriman dan berakhlak sesuai dengan agama masing-masing. Agama dan Indonesia bukanlah suatu yang harus dipertahankan.

“Masa depan kita akan ditentukan oleh seberapa jauh kesamaan pandangan terhadap hal-hal yang krusial,” tuturnya.

Terkait masalah intoleransi dan radikalisme yang selalu dikaitkan dengan agama, Haedar tegaskan statement tersebut itu keliru. Mengutip dari berbagai sumber, menurutnya radikalisme juga bisa muncul karena motif kedaerahan, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Oleh karena itu dirinya mengajak bangsa ini untuk berdialog tentang hal-hal krusial, sehingga sesama bangsa tidak ada saling curiga.

Selanjutnya yang perlu dijadikan bingkai masa depan Indonesia adalah road map kebangsaan. Menurutnya masa depan tidak bisa berjalan alamiah tetapi harus dirancang. Rancang bangun Indonesia yang tepat adalah bhinneka tunggal Ika bukan multikulturalisme. Bhinneka tunggal Ika, kata Haedar, sangat kaya karena didalamnya merupakan hasil pemikiran dari banyak tokoh bangsa.

“Multikulturalisme itu hanya merayakan perbedaan, tetapi lupa merajut atau merayakan persatuan. Bangsa itu mesti ada dinamika, pasti akan mengalami gesekan. Jangan sampai anti perbedaan dan gesekan, nanti jadi bangsa yang cengeng. Akan tetapi perlu dipetakan mana bagian yang dinamis dan yang baku,” ucapnya.

Ke depan, jangan anti gesekan. Karena bangsa yang dewasa itu sadar dan mampu melewati gesekan itu dengan baik. Jika tanpa adanya gesekan, Haedar khawatir Indonesia menjadi bangsa yang cengeng. Serta yang penting untuk menyambut masa depan Indonesia cerah adalah tentang melakukan persatuan atau manunggal.

Selain Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, juga hadir Ketua Umum Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rektor UBAYA, Benny Lianto, Ketua Yayasan, Anton Prijatno, Sekretaris PWM Jatim, Tamhid Mashudi, Rektor UM Surabaya, Sukadiono dan Rektor UMSIDA, Hidayatullah.

Tags: Haedar NashirheadlineindonesiakebangsaanMasa Depan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Melalui Program Sahabat, MDMC Tekankan Pentingnya Data Informasi dalam Respon Bencana

Next Post

AliMM, Program Audit Lingkungan Internal bagi Sekolah Muhammadiyah

Baca Juga

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM
Berita

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

20/07/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Haedar Nashir: Muhammadiyah Tidak Berhenti Menebar Rahmat bagi Semesta
Berita

Haedar Nashir: Muhammadiyah Tidak Berhenti Menebar Rahmat bagi Semesta

10/07/2025
Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang
Berita

Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang

08/07/2025
Next Post
AliMM, Program Audit Lingkungan Internal bagi Sekolah Muhammadiyah

AliMM, Program Audit Lingkungan Internal bagi Sekolah Muhammadiyah

Sesuai RPJPMN Indonesia 2020-2024, Peran Nasyiatul Aisyiyah Dibutuhkan Pemerintah

Sesuai RPJPMN Indonesia 2020-2024, Peran Nasyiatul Aisyiyah Dibutuhkan Pemerintah

Akibat Orientasi Pendidikan Terlalu Instrumental dan Paradigma Darwinian, Suara Perempuan Makin Terpinggirkan

Akibat Orientasi Pendidikan Terlalu Instrumental dan Paradigma Darwinian, Suara Perempuan Makin Terpinggirkan

BERITA POPULER

  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.