MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG– Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berharap kepada Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), khususnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk menerjemahkan ikrar gerakan sebagai organisasi otonom Muhammadiyah untuk memajukan bangsa.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin, Putera Kiai Maimoen Zubair ini menuturkan bahwa pemerintah Jawa Tengah dan tentunya Pemerintah Pusat akan menyambut baik program-program yang dilakukan oleh IMM, salah satunya adalah pemulihan ekonomi.
Dirinya mengaku senang dengan semangat yang dimiliki oleh kader-kader muda Muhammadiyah ini dalam komitmennya untuk menjaga keberlangsungan Indonesia. Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Gus Yasin percaya IMM akan menyiapkan kader terbaiknya untuk memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik di tingkat nasional maupun daerah.
Menurutnya masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) menuju Indonesia Emas. Salah satu PR nya adalah penanggulangan stunting. Dalam konteks Jawa Tengah, IMM bisa berkolaborasi dengan Pemprov terkait masalah stunting ini. Sebab Pemprov Jateng memiliki program khusus untuk mengentaskan masalah stunting.
“Kami juga merangkul dari kawan-kawan komunitas forum anak. Tidak kalah penting juga kami akan langsung merangkul kepada IMM nantinya”. Tutur Gus Yasin pada, Sabtu (6/8) di acara Pelantikan DPD IMM Jawa Tengah.
Dalam pengalamannya, di antara penyebab adanya stunting pada anak disebabkan pernikahan dini. Oleh karena itu, dirinya meminta agar IMM ikut menggaungkan kepada anak-anak muda supaya menghindari perkawinan dini. Selain menghimbau masyarakat agar tidak melakukan perkawinan dini, Gus Yasin juga menghimbau agar anak muda tertib mengikuti pemeriksaan kesehatan.
Pada kesempatan ini Gus Yasin juga memotivasi kader IMM, sebagai gerakan anak muda. Sebab, dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, amat besar peran yang dilakukan anak muda untuk kemerdekaan. Menurutnya, hampir semua gerakan kemerdekaan Indonesia dikawal oleh anak-anak muda.
“Perubahan juga dilakukan oleh anak muda. Kita ingat di tahun ’97 sampai ’99 ada gerakan reformasi itu juga anak-anak muda,” ungkapnya.
