Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Berikan Beasiswa, PPUT-UMM Siap Cetak Ulama Muhammadiyah Berkemajuan

by syifa
3 tahun ago
in Artikel, Berita, Nasional
Reading Time: 6 mins read
A A
Berikan Beasiswa, PPUT-UMM Siap Cetak Ulama Muhammadiyah Berkemajuan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki program khusus berbeasiswa yakni Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT). PPUT-UMM ini berdiri pada tahun 2003 dan telah meluluskan 10 angkatan. Tahun ini, PPUT-UMM kembali membuka kesempatan bagi angkatan ke-11. Perlu diketahui bahwa penerimaan PPUT itu dilaksanakan setiap tahun ganjil atau dua tahun sekali, namun mulai tahun 2022, PPUT-UMM berencana membuka program setiap tahun.

Agus Supriadi, Kepala Divisi Program Pendidikan Ulama Tarjih-UMM yang dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.id, Kamis (4/8) kemarin, menuturkan PPUT-UMM ini lahir dan muncul sebagai upaya perkaderan terkhusus adalah ulama tarjih Muhammadiyah maka UMM berupaya untuk merekrut kader Muhammadiyah yang siap untuk dibina dan dididik untuk menjadi sosok Ulama Tarjih Muhammadiyah. 

PPUT-UMM sendiri memiliki semboyan “Dari kader oleh Muhammadiyah atau oleh Universitas Muhammadiyah Malang dan untuk Bangsa”. 

Dijelaskan Agus, proses pendidikan di PPUT-UMM ini adalah proses perkaderan yang berbeasiswa yang dilaksanakan kurang lebih selama delapan semester. Pendidikan yang didapatkan setingkat strata-1 yang masuk dalam program studi Hukum Keluarga Islam, UMM. Visi PPUT-UMM adalah berusaha mencetak intelektual tarjih unggul berwawasan tajdid. 

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Pendidikan Keulamaan Muhammadiyah

 

“Tujuan dengan hadirnya PPUT ini adalah berupaya untuk melakukan penanaman Islam yang komprehensif sebagai ajaran yang haq bagi peserta pembelajaran kemudian juga berupaya untuk menanamkan pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan implementatif artinya yang bisa dirasakan, dilihat, dipantau, melalui aktivitas keseharian mahasiswa sekaligus berupaya untuk mendidik budi pekerti luhur mahasiswa dan juga mengatakan dan mendidik kader tarjih Muhammadiyah yang berwawasan tajdid,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Agus menerangkan, PPUT didirikan atau dibentuk sebagai respon keprihatinan sekaligus optimisme akan minimnya ulama-ulama Muhammadiyah di masyarakat. “Di satu sisi ulama Muhammadiyah ini sedikit di bidang keulamaannya tetapi di sisi yang lain ini menimbulkan optimisme dari UMM sehingga apa yang kita bentuk bisa dirasakan secara real dan nyata di masyarakat,” terangnya. 

Maka, PPUT-UMM ini menekankan nantinya para ulama yang didik bisa betul-betul bisa membaca dan memahami kitab gundul/kitab kuning. Sejalan dengan itu, di era modern ini para mahasiswa juga perlu diajarkan dan memperdalam kitab putihnya (Sains,dll). “Oleh karena itu mahasiswa yang masuk ke program PPUT selain yang akan mendapatkan materi-materi yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman, klasik, juga akan mempelajari materi-materi yang akan menunjang untuk masa depan dengan aktivitas sainsnya. Salah satunya adalah tergabung di prodi hukum keluarga Islam. Jadi di sana akan ada materi-materi yang bukan hanya nilai-nilai keislaman secara basic tetapi lebih kepada aspek pengembangan yang lebih luas,” papar Agus. 

Persamaan dan Perbedaan dengan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Lainnya

Secara konsep atau niatan visi dan misi awal memiliki nilai-nilai kesamaan dengan PUTM di Yogyakarta atau di PTMA lainnya, Agus menjabarkan, Pertama, sama-sama berupaya untuk mengkader insan pilihan yang siap berjuang di masyarakat dengan kompetensi dan kapabilitas sebagai ulama. Kedua, rekrutmen diambil dari unsur rekomendasi terutama di tingkat ranting, kemudian dikuatkan oleh rekomendasi PDM, PWM, dan kadernya bisa dari ranting atau cabang di mana daerah tersebut membutuhkan. Ketiga, kader yang kita bina berasal dari pondok Muhammadiyah, madrasah Aliyah serta dari sekolah menengah yang setara dengan mempertimbangkan kompetensi dasar calon kader. Keempat, sama-sama dibina secara intensif melalui sistem boarding atau yang biasanya kita sebut asrama. Kelima, ada pembekalan materi-materi keislaman dasar, Manhaj tarjih, Kuliah Hukum Islam, dan Hukum Keluarga Islam. Keenam, sama-sama memberikan beasiswa pendidikan bagi calon kader. 

Sementara untuk perbedaannya, Pertama, di PPUT-UMM ini mahasiswa yang mendaftar sudah secara otomatis terintegrasi berstatus mahasiswa program studi Hukum Keluarga Islam. Kedua, secara otomatis karena langsung kompetensinya dari Hukum Keluarga Islam maka harapannya kompetensi mahasiswa diarahkan menjadi ahli Hukum Islam, Hukum keluarga Islam, juga sebagai kader ulama tarjih Muhammadiyah. Ketiga, mahasiswa dikarantina selama dua tahun atau empat semester pertama dan dua tahun kemudian mahasiswa akan berada di luar asrama. Salah satunya adalah dilibatkan secara aktif di lingkungan aktivitas Persyarikatan, seperti masjid, PRM, PCM, dan PDM sekitar UMM. Keempat, PPUT-UMM menawarkan pembelajaran aktif melalui kompetensi komprehensif untuk menguasai ilmu-ilmu pokok di prodi Hukum Keluarga Islam yang mengacu pada kurikulum kemendikbud. 

Tambahan Kompetensi bagi Mahasiswa PPUT-UMM

Berbeda dengan mahasiswa PTMA pada umumnya, Agus menjelaskan bahwa mahasiswa PPUT-UMM diberikan bekal-bekal khusus. Yang jelas wajib diberikan adalah kompetensi penguasaan dan pengmbangan Manhaj Tarjih Muhammadiyah. Selain itu, Mahasiswa diberikan juga kemampuan softskill agar mampu beradaptasi di lingkungan masyarakat. 

“Harapannya mahasiswa PPUT-UMM memiliki nilai-nilai dari keislamannya mampu untuk bisa menelaah menganalisis baik itu al Quran atau as sunnah. Kemudian mahasiswa diharapkan memiliki nilai keikhlasan sehingga ilmu itu selain sebagai penopang kompetensi dasar tetapi juga lengkap dengan etika dan akhlaknya,” ungkapnya. 

Mahasiswa PPUT-UMM, kata Agus, juga dipacu untuk menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan sehingga mereka mampu untuk saling menjaga persaudaraan dan peduli terhadap kemanusiaan. Ditambah lagi dengan sikap kegigihan dan kesungguhan dalam mencari ilmu ataupun dalam mengamalkan ilmu di masyarakat, menambah nilai-nilai kekeluargaan jadi harapannya ke depan kader juga diharapkan menjadi perekat umat yang mampu merangkul menjadi simpul-simpul kekuatan. 

Contoh konkrit dalam pengembangan soft skill misalnya, mahasiswa akan diberikan langsung pelatihan IT, penulisan karya ilmiah, manajemen, ikut dalam program tahfidz, pelatihan MTQ, Khitobah, English Speaking, dan lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas kader PPUT-UMM. 

Fasilitas yang diberikan bagi Mahasiswa PPUT-UMM 

Fasilitas yang diberikan diantaranya; 1) Beasiswa Pendidikan DPP/SPP Semester 1 sampai 8. 2) Beasiswa asrama 2 tahun, 3) Penguatan yang berkaitan dengan implementasi AIK, 4) Penguatan dan Penguasaan intens Manhaj Tarjih Muhammadiyah 5) Penguatan soft skill. 

Masa Depan Lulusan PPUT-UMM

“Lulusan PPUT-UMM ini setelah diidentifikasi di antaranya banyak yang menjadi da’i atau tokoh ulama dari daerah pengutus, menjadi pendidik baik guru dosen, menjadi aparatur pemerintah misal menjadi Hakim/pengacara ada juga yang bergerak di praktisi lembaga bantuan hukum,” ungkap Agus. 

Selain itu, ada pula yang melebarkan sayapnya menjadi entrepreneur, wirausahawan, hingga penulis buku. Terlihat bahwa lulusan PPUT-UMM ini tetap bisa berkiprah di masyarakat dan menerapkan keilmuan yang diterimanya baik di lingkungan terdekat serta dimanapun mereka berada. 

Tentunya, bagi Agus, hadirnya PPUT-UMM ini sebagai sebuah wahana perkaderan ulama maka di antara cita-citanya adalah menghadirkan kader ulama tarjih Muhammadiyah yang memiliki kekokohan akidah, mampu mengintegrasikan moral dan keluasan ilmu agama. 

“Berupaya untuk menghasilkan kader ulama tarjih yang memiliki kecakapan dalam memimpin, berdakwah, dan memberikan solusi keumatan sesuai dengan manhaj tarjih Muhammadiyah sekaligus mampu beradaptasi dan menjadi perekat umat dimana pun para peserta PPUT-UMM ini berada,” pungkas Agus. 

Berikut informasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru Beasiswa PPUT-UMM Tahun Akademik 2022-2023.

Tags: headlineislamPendidikan Ulama MuhammadiyahperkaderanPPUT-UMM
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Milad ke-59, Tapak Suci Mendapat Kado Medali dari Atletnya pada Kejuaraan Internasional

Next Post

Benarkah Muhammadiyah Anti Mazhab?

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Benarkah Muhammadiyah Anti Mazhab?

Benarkah Muhammadiyah Anti Mazhab?

Selama Masih ada Ketidakadilan, Urusan Gender bagi Muhammadiyah Terus Dinamis

Selama Masih ada Ketidakadilan, Urusan Gender bagi Muhammadiyah Terus Dinamis

Hadirnya Sekolah Muhammadiyah di Australia Menjadi Kebanggaan Bangsa Indonesia

Hadirnya Sekolah Muhammadiyah di Australia Menjadi Kebanggaan Bangsa Indonesia

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.