Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Akibat Orientasi Pendidikan Terlalu Instrumental dan Paradigma Darwinian, Suara Perempuan Makin Terpinggirkan

by afandi
3 tahun ago
in Berita, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Akibat Orientasi Pendidikan Terlalu Instrumental dan Paradigma Darwinian, Suara Perempuan Makin Terpinggirkan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menurut Bank Dunia, kesetaraan akses bagi perempuan dapat dilihat dari dunia pendidikan. Tiga poin utamanya adalah akses untuk memperoleh pendidikan, akses kesetaraan selama proses pendidikan, dan akses pasca pendidikan.

Untuk kasus Indonesia, Anggota Komisi X DPR RI, Prof. Zainuddin Maliki menyebut kesetaraan ini sudah memadai. Akan tetapi, problem sebenarnya baru terlihat dalam bidang yang spesifik misalkan kesetaraan pada bidang ekonomi dan politik.

Di parlemen misalnya, keterwakilan perempuan sudah mencapai per Januari 2021 hanya terdapat 123 orang saja atau sekitar 21,39% yang artinya di bawah target kuota 30% sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pemilu. Tak heran, kebijakan yang membawa pada aspirasi perempuan masih sulit mengemuka. Di luar bidang politik, perempuan hanya unggul dalam bidang informal seperti UMKM dan jasa. Selebihnya, kesetaraan akses itu tidak terjadi.

“Kalau kita bicara kesetaraan di Indonesia, itu afirmasi untuk perempuan sudah ada. Artinya peluang di semua sektor kehidupan itu terbuka tidak hanya untuk laki-laki, tapi juga untuk perempuan. Tapi di Indonesia, nampaknya spirit sosial Darwinisme,” kritiknya.

MateriTerkait

Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius

Muhammadiyah dan Baznas Jalin Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan Islam

Menghidupkan Semangat Al-Ma’un, Muhammadiyah Serukan Aksi Nyata Entaskan Kemiskinan

Dalam International Conference On Women Peace and Harmony 2022 Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), Selasa (30/8), Zainuddin menilai paradigma Darwinian “siapa yang kuat, dia yang menang” masih cukup mengakar.

Sementara itu, akses kesetaraan dan keadilan belum sepenuhnya terwujud sehingga tak heran, representasi perempuan seringkali terbengkalai. Suara perempuan masih sering terpinggirkan. Secara prinsip, ketidakadilan akses ini bisa disebut sebagai sebuah ‘kekerasan’, di mana kekerasan itu terjadi ketika adanya relasi kuasa yang tidak seimbang antara satu elemen terhadap elemen lainnya.

“Sedangkan kita ingin bicara jaminan akses, memberikan perlindungan perempuan dari kekerasan, maka kita melihat dalam hal ini akar dari kekerasan itu tidak lain adalah relasi yang tidak setara atau ketimpangan relasi kuasa,” jelasnya.

Keadaan ini kata dia diperparah dengan prioritas pemerintah yang terlampau timpang kepada hal-hal yang bersifat instrumental dibandingkan pada hal-hal yang bersifat nilai. Di dunia pendidikan misalnya, berbagai produk kebijakan dalam lima tahun terakhir menampilkan hal tersebut.

Zainuddin menyoroti adanya bias standar kesuksesan, sampai pembubaran Badan Standar Nasional Pendidikan atau BSNP seiring keluarnya Permendikbudristek Nomor 28/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja.

“Dunia pendidikan kita didominasi rasionalitas tujuan, bukan nilai. Yang bersifat tata nilai dikesampingkan. Inilah yang membuat kekerasan di dunia pendidikan kita. Kekerasan tidak terjadi di medan perang tapi juga dimulai di dunia pendidikan kita,” kritiknya.

Melihat hal ini, Zainuddin Maliki berharap kerja-kerja dan program Nasyiatul Aisyiyah ke depan dapat turut menyediakan solusi alternatif bagi fenomena ini. Terutama kepada kaum perempuan. “Karena itu kita ingin ke depan bisa melindungi perempuan dari kekerasan ini, maka akar masalah ini harus dipikirkan. Harus ada pendidikan yang mengarustumakan afeksi, literasi-literasi nilai, supaya kita bisa memerdekakan sekaligus memanusiakan manusia,” tutupnya. (afn)

Tags: InstrumenNasyiatul Aisyiyahorientasipendidikan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Sesuai RPJPMN Indonesia 2020-2024, Peran Nasyiatul Aisyiyah Dibutuhkan Pemerintah

Next Post

Mahasiswa Banjiri Kota Malang, Ini Kata Pakar Sosiologi UMM

Baca Juga

Cara Seorang Anak Menghormati Walid
Berita

Membangun Kurikulum Pendidikan Keluarga Islami untuk Generasi Z

18/07/2025
Bolehkah Zakat Mal Dialihkan untuk Kepentingan Sekolah dan Masjid?
Artikel

Bolehkah Zakat Mal Dialihkan untuk Kepentingan Sekolah dan Masjid?

09/07/2025
Muhammad Busyro Muqoddas: Pendidikan Sejati Pilar Kemajuan Bangsa
Berita

Muhammad Busyro Muqoddas: Pendidikan Sejati Pilar Kemajuan Bangsa

15/11/2024
Berita

Perlu Rumusan Dakwah Baru di Pendidikan Muhammadiyah

26/07/2024
Next Post
Mahasiswa Banjiri Kota Malang, Ini Kata Pakar Sosiologi UMM

Mahasiswa Banjiri Kota Malang, Ini Kata Pakar Sosiologi UMM

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk Perguruan Tinggi

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk Perguruan Tinggi

Di Zaman Rasulullah, Perempuan juga Bekerja di Luar Rumah

Memakai Jilbab Tapi Tidak Menutupi Dada, Bagaimana Hukumnya?

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.