MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Setelah menunggu sekian waktu, akhirnya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mendapat izin resmi mendirikan Universitas Muhammadiyah Klaten. Surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) ini berisi tentang izin resmi penggabungan STIKES Muhammadiyah Klaten dengan Akademi Akutansi Muhammadiyah Klaten yang dimerger jadi Universitas Muhammadiyah Klaten.
Berpusat di Jl. Ir. Sokarno KM. 1 Buntalan, Klaten, kampus Universitas Muhammadiyah Klaten akan membuka jenjang Sarjana atau S1: Keperawatan, Manajemen, Ilmu Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Administrasi Kesehatan. Sementara untuk jenjang Diploma tiga atau D3: Farmasi, Kebidanan, dan Akuntansi. Selain itu, karena pendidikan keperawatan tidak semata bersifat akademik, Universitas Muhammadiyah Klaten juga membuka pendidikan profesi ners.
Keluarnya Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 100/E/O/2022 tanggal 21 Februari 2022 yang ditandatangani Bhimo Widyo Andoko ini menandakan total terdapat 25 kampus milik Muhammadiyah yang kini beroperasi di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, ada 22 kampus yang bernaung di bawah Kemendikbudristek—termasuk Universitas Muhammadiyah Klaten dan tiga kampus lainnya di bawah Kemenag.
Dengan bertambah, bertumbuh, dan berkembangnya kampus-kampus yang dikelola Muhammadiyah ini, kita berharap akan terus menerus memberikan edukasi dan berkontribusi positif untuk dunia pendidikan nasional.
