Sabtu, 19 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Alasan Buya Hamka tidak Menggunakan Nama Lengkap

by afandi
4 tahun ago
in Artikel, Tokoh Muhammadiyah
Reading Time: 3 mins read
A A
Alasan Buya Hamka tidak Menggunakan Nama Lengkap

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Kita mengenal banyak mubaligh dan da’i kondang yang dikenal punya nama akronim. Ada UAS (Ustaz Abdul Shomad), UAH (Ustaz Adi Hidayat), UFS (Ustaz Fahmi Salim), UYM (Ustaz Yusuf Mansur) dan lain sebagainya. Siapa yang pertama kali punya nama akronim di kalangan mubaligh, da’i atau ustadz?

Tren penamaan mubaligh membuat nama akronim bukan hal baru. Penggunaan nama singkatan pertama kali adalah Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, ulama Muhammadiyah yang kini kita kenal dengan nama Buya HAMKA.

Asal Usul Nama Buya Hamka

Lahir di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat pada Ahad petang malam senin tanggal 16 Februari 1908, Hamka diberi nama Abdul Malik.

Ayahnya, yang merupakan seorang ulama bernama Dr. Haji Abdul Karim Amrullah memberikan nama ‘Abdul Malik’ untuk mengenang anak dari gurunya ulama besar asal Nusantara, Syekh Ahmad Khathib Al-Minangkawabi di Makkah, yang bernama Abdul Malik pula.

MateriTerkait

Viral S-Line di TikTok, Allah Murka bagi Mereka yang Berbangga dengan Dosa

Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

Hukum Bekam dalam Islam, Bolehkah?

Menurut Mohammad Damami dalam Tasawuf Positif (dalam pemikiran HAMKA), (2000) penamaan Abdul Malik juga dimaksudkan sebagai doa kepada Hamka.

Nama ‘Abdul Malik’ disempurnakan dengan penyematan nama ayahnya, yakni ‘Karim Amrullah’ di bagian belakang sehingga Hamka memiliki nama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah.

Perubahan Nama Menjadi Hamka

Perubahan nama Abdul Malik Karim Amrullah menjadi Hamka mula-mula terjadi setelah dirinya menunaikan ibadah haji di Makkah pada tahun 1972, demikian terang Nasir Tamara, dkk dalam Hamka di Mata Hati Umat (1983).

Perubahan nama Haji Abdul Malik Karim Amrullah menjadi akronim HAMKA memiliki banyak alasan. Salah satunya adalah untuk melepaskan diri dari bayangan nama besar ayahnya yang merupakan ulama terkenal di Sumatera dan murid ulama besar Syekh Ahmad Khatib.

Mengapa Jadi Hamka?

Namun, alasan lain yang lebih mungkin adalah untuk memudahkan namanya mudah diingat oleh orang lain, mengingat nama Haji Abdul Malik Karim Amrullah terlalu panjang untuk disebut atau dituliskan berkaitan dengan profesi yang dia tekuni sebagai ulama dan penulis. Demikian terangkum dalam Kenang-kenangan 70 Tahun Buya Hamka (1983).

Alasan terakhir ini mendapat dukungan dari berbagai sumber. Sarwan dalam Sejarah dan Perjuangan Buya Hamka Diatas Api di Bawah Api (2001) menegaskan bahwa penyingkatan namanya dari Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah menjadi HAMKA berkaitan dengan aktivitas beliau dalam bidang penulisan.

Seperti diketahui Hamka berprofesi menjadi aktivis dakwah, hingga jurnalis. Tercatat, dirinya pernah menjadi wartawan berbagai surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Panji Masyarakat.

Nama Inisial Hamka yang Lain

Dalam dunia kepengarangan, Hamka juga kadang-kadang menggunakan nama samaran, yaitu A.S. Hamid, Indra Maha, dan Abu Zaki. Demikian disebutkan oleh laman Badan Bahasa Kemdikbud.

Sebagai seseorang yang berfikiran maju, Hamka produktif dalam menyampaikan ide-ide cemerlang melalui ceramah, pidato, dan berbagai macam karya dalam bentuk tulisan. Hingga dirinya wafat pada 24 Juli 1981, Hamka telah mencetak 85 karya tulis.

Akan tetapi, karya-karya Hamka dinilai masih banyak yang belum terkumpul. Misalnya artikel-artikel di berbagai surat kabar.

Putra Hamka yang bernama Rusyi menyebutkan bahwa keseluruhan karya Hamka sebanyak 118 jilid tulisan yang telah dibukukan, namun masih ada yang belum terkumpul dan dibukukan. Demikian tercatat dalam Pribadi dan Martabat Buya Hamka (1983).

Naskah: Afandi

Editor: Fauzan AS

Tags: asal usulbuya hamkanama lengkapSejarahTokoh
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Berbagai Acara Turut Meriahkan Resepsi Milad 109 Muhammadiyah, Apa Saja?

Next Post

Muhammadiyah harus Menjadi Penyeimbang Nilai Kehidupan yang Sekularistik

Baca Juga

Makna Perintah Puasa di Al-Baqarah 183 Menurut Buya Hamka
Artikel

Buya Hamka Menyampaikan Pesan Dakwah Melalui Sastra

26/02/2025
Perubahan Radikal dari Fisikal ke Digital, Tantangan Abad Kedua Muhammadiyah
Berita

Memetik Hikmah dari Sejarah Penetapan Tahun Baru Hijriah

27/07/2024
Penulisan Sejarah Muhammadiyah Lokal Harus Terus Digaungkan
Berita

Penulisan Sejarah Muhammadiyah Lokal Harus Terus Digaungkan

26/07/2024
Keberhasilan Pendidikan Muhammadiyah Menjadi Jejak Sejarah yang Penting Bagi Indonesia
Berita

Keberhasilan Pendidikan Muhammadiyah Menjadi Jejak Sejarah yang Penting Bagi Indonesia

18/07/2024
Next Post
Muhammadiyah harus Menjadi Penyeimbang Nilai Kehidupan yang Sekularistik

Muhammadiyah harus Menjadi Penyeimbang Nilai Kehidupan yang Sekularistik

Presiden Jokowi Akan Hadiri Resepsi Milad ke 109 Muhammadiyah

MDMC & IPKINDO Garut Peringati Hari Pohon Sedunia 2021

MDMC & IPKINDO Garut Peringati Hari Pohon Sedunia 2021

BERITA POPULER

  • Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Hadirkan Makan Bergizi: Wujud Nyata Pengabdian untuk Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Dukung Sepakbola Nasional lewat Peresmian Lapangan UMY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.