MUHAMMADIYAH.ID, KENDARI – Menghadiri Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-XIX di Kendari, Jumat (22/10) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy mengajak seluruh kader IMM membangun kesadaran pergerakan di bidang ekonomi.
“Kita masih tertinggal jauh dengan aspek ekonomi dan kalau kita ingin ikut mengambil bagian dalam memberikan warna Indonesia, harus kuasai ekonomi,” pesan Muhadjir.
Tak hanya mengajak agar para kader IMM terjun dalam bidang ekonomi, Muhadjir juga aspek ekonomi dimasukkan dalam agenda strategis dan jaringan nasional IMM.
Meski sektor ekonomi memiliki tantangan dan risiko tersendiri, Muhadjir berharap kader IMM memulai secara bertahap dari langkah yang paling kecil.
Jika kader IMM tidak bergerak dalam bidang ekonomi, Muhadjir mengaku pesimis IMM bisa berbuat banyak. Pasalnya, penguasaan ekonomi memiliki tautan yang besar dengan produk kebijakan.
“Apalagi dengan sistem politik yang sangat rasional begini, massa itu bisa dibeli, tapi kalau ekonomi itu tidak bisa didapat secara serta merta. Kalau kita ingin membangun pondasi ekonomi yang kokoh harus dirintis dari bawah dan ini harus ada keberanian. Namanya berekonomi tidak ada tanpa risiko,” pesannya.
Terakhir, Muhadjir mengingatkan bahwa IMM sebagai penerus gerakan Persyarikatan Muhammadiyah perlu melihat kembali gerak perjuangan Kiai Ahmad Dahlan di bidang ekonomi untuk menghidupkan Muhammadiyah.
“Sekarang ini yang sangat saya harapkan adalah kebangkitan akan kesadaran pentingnya sektor ekonomi untuk kita semua,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
“Sekarang kan sudah era online semua. Mestinya kader-kader ini memang harus memanfaatkan itu untuk bangunan transformasi Muhammadiyah pada era sekarang ini,” pungkasnya.