MUHAMMADIYAH.OR.ID, KARANGANYAR — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan gedung baru di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Jawa Tengah, dengan nama Gedung Al Madinah. Menurutnya, kehadiran Gedung Al Madinah di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar ini akan menambah kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dikelola Muhammadiyah sekaligus memberikan manfaat nyata bagi kepentingan umat dan bangsa.
“Saya atasnama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, akan meresmikan dan menandatangani prasasti Gedung Al Madinah RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sebagai wujud dari menghadirkan amal usaha kesehatan dengan pelayanan prima untuk Karanganyar dan bangsa Indonesia yang sehat,” ujar Haedar Nashir pada Ahad (26/09).
Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Aditiya Nurcahyanto mengatakan bahwa pembangunan Gedung Al Madinah berlangsung selama dua tahun terhitung dari peletakan batu pertama tanggal 1 Agustus 2019 dan peresmiannya tanggal 26 September 2021. Gedung tersebut dibangun secara mandiri oleh panitia yang terdiri dari unsur PDM Karanganyar, Majelis PKU PP Muhammadiyah, dan para sarjana teknik dan arsitektur.
“Dulu setelah peletakan batu pertama kami targetkan satu tahun pembangunan selesai. Namun karena terhambat berbagai hal, terutama adanya pandemi Covid-19, kita selesaikan lantai satu dulu kemudian berhenti sejenak, tapi alhamdulilah kemudian dilanjutkan walaupun harus memakan waktu dua tahun,” tutur Aditiya Nurcahyanto.
Bangunan Gedung Al Madinah berdiri di atas tanah seluas 7.742 meter persegi dengan pemanfaatan lantai satu seluas 2.385 meter persegi untuk ruang poliklinik spesialis 16 ruang periksa beserta ruang pendukung seperti ruang pendaftaran, customer service, ruang instalasi farmasi rawat jalan, kantin, mushala dan pelayanan yang baru lainnya.
“Harapan dengan selesainya Gedung Al Madinah, maka kuantitas maupun kualitas pelayanan pada pasien semakin baik dan semakin meningkat. Ini sebagai bentuk prestasi dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar yang PRIMA atau Professional, Ramah, Islami, Mudah, Amanah,” kata Aditiya Nurcahyanto.