MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ingatkan seluruh kader muda Persyarikatan Muhammadiyah untuk menjaga kesehatan, sebab kesehatan adalah aset berharga.
Menurutnya, sebagai angkatan muda Muhammadiyah (AMM) sudah sewajarnya menjaga dan merawat kesehatan sejak masa muda. Kesempatan sehat bagi AMM harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, menabung kesehatan sejak dini itu penting, sebab kesehatan itu ‘tidak bisa dipanen cepat’.
“Kesehatan harus ditabung sejak dini biasakan sejak muda. Apalagi aktivis jangan sampai teledor terhadap kesehatan,” pesannya pada (30/8) di acara Stadium General PP IPM.
Dirinya tidak menghendaki kader-kader muda potensial yang dimiliki Muhammadiyah memiliki masa bakti yang pendek diakibatkan kesehatan yang menurun, dan meninggal dunia di usia muda.
Berkaca dari melimpahnya jumlah kader potensial Muhammadiyah yang meninggal di masa pandemi covid-19, Muhadjir berharap puncak kematangan kader jangan sampai terenggut akibat kurang primanya kondisi tubuh. Oleh karena itu, ia berpesan secara mendalam supaya kader Muhammadiyah menjaga kesehatan sejak dini.
Pada kesempatan ini Muhadjir memberikan tips sehat untuk kader Muhammadiyah. Diantaranya untuk tidak takut mencoba banyak jenis olahraga, sebab jika hanya melakukan satu jenis olahraga akan mengalami kebosanan.
“Karena untuk sehat itu tidak mungkin hanya satu jenis olahraga. Karena satu jenis olahraga akan menimbulkan kebosanan. Orang tidak cukup Tapak Suci saja, kadang-kadang juga perlu tinju, karate, kadang-kadang harus lari, kadang-kadang latihan yoga, dan terutama salat malam,” ungkap Muhadjir.
“Salat malam itu bagus juga untuk melatih pernapasan, untuk melatih gerakan-gerakan pelemasan otot, penjernihan pikiran itu sangat penting,” sambungnya.
Menurutnya, pada salat malam yang dilakukan akan ada nafilah atau nilai tambah. Akan tetapi bagi aktivis yang sudah menjalankan salat malam, tapi tidak memiliki nilai tambah, berarti ada masalah pada praktik salatnya bukan pada perintah salatnya.
“Biasakan sejak muda salat malam, biar nanti ketika tua ketika salat malam tidak malas-malas lagi. Bahkan ada biorisme kita yang mengatur sedemikian rupa begitu waktunya salat malam kita pasti terbangun dan kala kita tidak salat malam rasanya ada sesuatu yang telah hilang dari diri kita,” ungkap Muhadjir.
