MUHAMMADIYAH.ID, DENPASAR – Mempersiapkan gelaran Muktamar yang akan datang, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar Tanwir XXX di Denpasar, Bali, Sabtu (3/7). Tanwir dilaksanakan dengan sistem campuran yakni luring dan daring.
Memberikan sambutan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan tahniah sekaligus apresiasi terhadap Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga Daerah yang mengizinkan dan mendukung Tanwir XXX IMM.
“Tentu dukungan, bantuan dan kerjasama ini adalah wujud dari relasi yang positif dan konstruktif antara pemerintah dan Muhammadiyah, khususnya bagi generasi muda Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,” kata Haedar.
Selain berpesan agar IMM tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat sebagai wujud teladan baik (uswah hasanah) bagi masyarakat, terutama bagi Muhammadiyah yang telah aktif terlibat mengatasi Covid dengan melibatkan seluruh komponennya.
“Jangan lengah, jangan abai terutama yang hadir secara luring atau offline biarpun tentu senang bisa bertemu, tetapi tetap ikuti protokol kesehatan sebagai wujud dari uswah hasanah kita keluarga besar Muhammadiyah,” katanya.
Terkait gelaran Tanwir, Haedar Nashir secara khusus mengapresiasi segala ikhtiar IMM di tengah keterbatasan pandemi untuk tetap menjalankan visinya sebagai pilar strategis Persyarikatan.
“Maka dalam Tanwir ini, tidak sekadar untuk melakukan regulasi organisasi, memperbincangkan berbagai masalah, agenda dari IMM dalam masa kepemimpinan ini, juga sama pentingnya menjadi ajang forum wasilah untuk memperat soliditas, solidaritas, dan kohesivitas organisasi. Sehingga IMM menjadi organisasi yang tatanan sistemnya semakin baik untuk menjalankan fungsi, tugas, dan tujuannya,” pesan Haedar.
“Mudah-mudahan Tanwir ini bisa menyerap nilai-nilai yang mendasar dan kemudian juga bisa mengembangkan orientasi ke-IMM-an, ke-Muhammadiyah-an, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta yang lebih akseleratif, lebih dinamis dan lebih membawa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menjadi gerakan mahasiswa yang berkemajuan, yang menjadi sibghah bagi gerakan mahasiswa dan dunia kemahasiswaan di Indonesia,” tutupnya.